Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Terbitkan "Samurai Bond" Senilai 100 Miliar Yen

Kompas.com - 04/08/2015, 11:19 WIB


JAKARTA, KOMPAS.com -
Pemerintah akhirnya menerbitkan surat utang negara dalam denominasi valuta asing (valas) yen atau samurai bond pada hari ini (4/8/2015). Samurai bond merupakan surat utang dalam bentuk valas terakhir yang akan diterbitkan pemerintah tahun ini. Samurai Bonds ini terdiri dari 3 (tiga) seri yaitu RIJPY0818, RIJPY0820, dan RIJPY0825.

Direktur Strategis dan Portofolio Utang Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kemenkeu Schneider Siahaan mengatakan, pihaknya telah melakukan pricing samurai bond sebesar 100 miliar yen.

"Pada hari ini, Selasa, 4 Agustus 2015, pukul 07.30 waktu Jakarta (09.30 waktu Tokyo)," ujarnya dalam pesan singkat yang diterima Kontan, Selasa (4/8).

Ia menjelaskan, berdasarkan data Bloomberg pada jam tersebut, yen swap offered rate untuk 3, 5 dan 10 tahun masing-masing adalah 0,21 persen, 0,30 persen, dan 0,64 persen.

Alhasil, yield atau imbal hasil dan juga kupon untuk samurai bond dimaksud RIJPY0818 sebesar 1,08 persen untuk 3 tahun (dengan nominal 22,5 miliar yen, unguaranteed bonds), RIJPY0820 sebesar 1,38 persen untuk 5 tahun (dengan nominal 22,5 miliar yen, unguaranteed bonds), dan RIJPY0825 sebesar 0,91 persen untuk 10 tahun (dengan nominal 55 miliar yen, guaranteed bonds dari Japan Bank for International Cooperation).

Asal tahu saja, pada 2012 pemerintah terakhir kali menerbitkan samurai bond dengan nilai 60 miliar yen atau setara dengan 500 juta dollar AS. Tenor yang dikeluarkan pada waktu itu adalah 10 tahun dengan sepenuhnya bergaransi JBIC. Pemerintah memang menargetkan akan menerbitkan samurai bond tahun ini dalam triwulan III. (Margareta Engge Kharismawati)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Whats New
Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Whats New
Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Earn Smart
Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Whats New
Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Whats New
Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Whats New
Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Whats New
BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com