Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ringgit Alami Pelemahan Terburuk di Asia

Kompas.com - 07/08/2015, 07:31 WIB


KUALA LUMPUR, KOMPAS.com -
Ringgit mencatatkan pelemahan terbesar di kawasan regional pada transaksi perdagangan Kamis (6/8/2015). Mengutip data Bloomberg, pada pukul 12.13 waktu Kuala Lumpur, ringgit melemah 0,3 persen menjadi 3,8905 per dollar AS.

Bahkan pada transaksi sebelumnya, mata uang Negeri Jiran ini sempat menyentuh posisi 3,8948 atau melemah 0,5 persen ke level terendah sejak September 1998. Pada waktu itu, nilai tukar ringgit berada di posisi 3,9340.

Pelemahan ringgit terjadi seiring melorotnya cadangan devisa mata uang asing Malaysia ke posisi terendah sejak 2008 akibat pengetatan kredit global. Tak ayal, pemerintah Malaysia kekurangan amunisi untuk mempertahankan performa mata uang mereka. Saat ini, ringgit merupakan mata uang dengan performa terburuk di kawasan regional.

"Pasar kemungkinan mulai cemas karena cadangan devisa diprediksi akan turun ke bawah level psikologis 100 miliar dollar AS. Hal ini menandakan Bank Negara akan sulit melakukan intervensi untuk mencegah volatilitas mata uang ringgit belakangan ini," jelas Nizam Idris, Head of Foreign-Exchange and Fixed Income Strategy Macquarie Bank Ltd.

Berdasarkan data yang dirilis bank sentral Malaysia pada 23 Juli lalu, cadangan devisa sebesar 100,5 miliar dollar AS cukup untuk membiayai 7,9 bulan impor dan 1,1 kali utang eksternal jangka pendek.

Sementara itu, investor global sudah melepas kepemilikannya atas saham Malaysia dengan nilai bersih mencapai 11,7 miliar ringgit atau 3 miliar dollar AS di sepanjang tahun ini hingga Juli. Dana asing yang keluar ini merupakan outflow terbesar sejak 2008.

Meski demikian, pasar saham Malaysia dinilai cukup tahan banting. Meski dana asing yang keluar cukup besar, namun, di sepanjang tahun ini, FTSE Bursa Malaysia KLCI Index hanya tergerus 2,9 persen. Sebagai perbandingan, penurunan pasar saham Taiwan dan Indonesia pada periode yang sama masing-masing sebesar 9,6 persen dan 7,3 persen. (Barratut Taqiyyah)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Lebaran 2024, KAI Sebut 'Suite Class Compartment' dan 'Luxury'  Laris Manis

Lebaran 2024, KAI Sebut "Suite Class Compartment" dan "Luxury" Laris Manis

Whats New
Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Whats New
Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Whats New
Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Whats New
IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

Whats New
Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Whats New
Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Whats New
Jakarta, Medan, dan Makassar  Masuk Daftar Smart City Index 2024

Jakarta, Medan, dan Makassar Masuk Daftar Smart City Index 2024

Whats New
Pentingnya Transparansi Data Layanan RS untuk Menekan Klaim Asuransi Kesehatan

Pentingnya Transparansi Data Layanan RS untuk Menekan Klaim Asuransi Kesehatan

Whats New
Apakah di Pegadaian Bisa Pinjam Uang Tanpa Jaminan? Ini Jawabannya

Apakah di Pegadaian Bisa Pinjam Uang Tanpa Jaminan? Ini Jawabannya

Earn Smart
Bea Cukai Kudus Berhasil Gagalkan Peredaran Rokol Ilegal Senilai Rp 336 Juta

Bea Cukai Kudus Berhasil Gagalkan Peredaran Rokol Ilegal Senilai Rp 336 Juta

Whats New
Ditanya Bakal Jadi Menteri Lagi, Zulhas: Terserah Presiden

Ditanya Bakal Jadi Menteri Lagi, Zulhas: Terserah Presiden

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Tak Langsung Kerek Suku Bunga Kredit

Ekonom: Kenaikan BI Rate Tak Langsung Kerek Suku Bunga Kredit

Whats New
Sepakati Kerja Sama Kementan-Polri, Kapolri Listyo: Kami Dukung Penuh Swasembada

Sepakati Kerja Sama Kementan-Polri, Kapolri Listyo: Kami Dukung Penuh Swasembada

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com