“Kami sudah hadir di Indonesia sejak 10 tahun lalu,” jelas CEO Cherrypicks Jason Chiu.
10 tahun silam, Cherrypicks bekerja sama dengan Telkomsel membuat ringback tones untuk pelanggan Telkomsel. Selain itu, Cherrypicks juga meluncurkan aplikasi ibutterfly tahun 2011 yang sukses di 10 negara tetapi gagal di Indonesia.
“Penyebabnya, ketika itu pasar Indonesia dikuasai oleh Blackberry, aplikasi ini kurang cocok dijalankan dengan Blackberry,tetapi sekarang sudah,” ujar dia.
Ibutterfly adalah aplikasi yang dapat diunduh dan dijalankan dengan handset lain yang berbasis android.
Aplikasi ini dijalankan dengan menyalakan kamera telepon genggam, lalu aplikasi itu akan mendeteksi di mana keberadaan pemegangnya. Tidak lama berselang, muncullah gambar kupu-kupu di layar. Pemegang telepon harus menangkap kupu-kupu virtual tersebut dengan menggerakkan handset seperti menangkap kupu-kupu sungguhan. Kupu-kupu yang ditangkap melambangkan satu kupon dari toko atau restoran di sekitar pemegang telepon itu berada. Setelah beberapa kupu-kupu tertangkap, pemegang telepon dapat menukar kupu-kupu itu dengan potongan harga atau semangkok sup.
Dengan menggunakan aplikasi tersebut, peritel dapat menarik pelanggan pemegang aplikasi memasuki tokonya dan membuka peluang lebih banyak uang yang dibelanjakan oleh pemegang telepon di tokonya. Program ini juga dapat dikembangkan dengan menangkap kupu-kupu di beberapa tempat dalam sebuah mal atau toko untuk mendapatkan potongan harga. Pelanggan yang tadinya tidak pernah mengunjungi rak tertentu di toko itu jadi dibawa mendekati rak dan membeli sesuatu dari situ sehingga membuat penjualan toko meningkat.
Klien Cherrypicks di Hongkong antara lain adalah perbankan yang mengembangkan layanan telepon banking bank besar seperti HSBC. Selain itu, Cherrypicks juga mengembangkan aplikasi mobile commerce dengan konsep O to O. Maksudnya, menggiring pelanggan ritel dari on line ke off line.
Aplikasi Keewee memungkinkan pelanggan memilih barang dari sebuah peritel yang sudah memilih barang pada e katalog dan mengambil pesanan itu di toko. Ketika memasuki toko, keberadaan pelanggan dapat terdeteksi dan aplikasi Keewee mengirimkan pesan notifikasi yang dapat dibumbui dengan penawaran-penawaran khusus.
Masuk toko lagi, dengan teknologi augmented realty dan gimmick, pelanggan dapat melihat produk lainnya yang ada di toko. Dengan aplikasi ini, pembayaran pun dapat dilakukan dengan menggunakan telepon genggam yang sudah ada kreditnya, selain membayar dengan dana tunai atau kartu debet dan kredit. Penjualan peritel dapat bertambah karena pelanggan tinggal lebih lama di toko.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.