JAKARTA, KOMPAS.com - Hati-hati bagi para investor pasar modal. Belum lama ini, ada oknum yang mencoba mengubah data diri nasabah untuk mengambil alih kendali investasi pemodal di beberapa perusahaan efek.
Ketua Asosasiasi Perusahaan Efek Indonesia (APEI) Susi Meilina mengatakan, sekitar tiga perusahaan efek yang mengadukan percobaan penipuan.
Sang oknum tak bertanggungjawab tersebut mencoba mengubah alamat email, nomor ponsel, dan mengubah rekening bank. Tujuannya, agar segala kegiatan dan laporan jual beli pemodal yang menjadi target masuk ke email dan ponsel milik oknum.
Setelah itu, oknum ini bisa dengan bebas menjual seluruh portofolio korban. Ditengarai, pencuri ini memiliki identitas palsu yang digunakan untuk melancarkan rencananya tersebut.
"Ada yang mencoba mengganti akun beberapa nasabah di satu perusahaan efek," ujar Susi kepada Kontan, Sabtu (8/8/2015).
Ia belum tahu bagaimana sang oknum bisa mengetahui data para nasabah perusahaan efek tersebut. Tidak menutup kemungkinan, ada pihak dalam perusahaan efek yang terlibat.
Baik APEI maupun perusahaan efek bersangkutan belum melaporkan kejadian tersebut ke pihak kepolisian. Susi bilang, belum ada oknum yang berhasil membobol rekening nasabah. Pasalnya, para perusahaan efek yang hampir kecolongan itu sudah menerapkan prosedur standar operasional (SOP) dengan baik.
Mereka melakukan konfirmasi ulang ketika ada perintah pengubahan. Para nasabah tersebut pun mengaku tidak berencana mengubah pengkinian data. Sayang, Susi enggan menyebut perusahaan efek yang hampir kecolongan tersebut.
Ia hanya bilang, saat ini, pihaknya berkoordinasi dengan para anggota untuk mencegah agar hal ini tidak lagi terjadi. Para perusahaan efek harus melakukan konfirmasi ulang setiap ada perintah terkait nasabah.
Ia juga menghimbau kepada para investor. Jika ada pihak perusahaan efek ingin melakukan konfirmasi, maka diresponlah dengan baik.
"Nasabah suka marah-marah kalau diminta konfirmasi, dijawab saja, ini demi kepentingan semua," tutur wanita yang juga Direktur MNC Securities ini. (Amailia Putri Hasniawati)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanDapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.