Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenalkan Alphabet, Sang Induk Baru Google

Kompas.com - 11/08/2015, 09:00 WIB

NEW YORK, KOMPAS.com -  Secara mengejutkan, Google mengumumkan restrukturisasi perusahaan pada Senin (10/8/2015) waktu setempat. Google memperkenalkan induk usaha baru bernama Alphabet dan menunjuk pimpinanbaru untuk bisnis utamanya, Google.

Duo pendiri Google, Larry Page dan Sergey Brin akan memimpin Alphabet.  Page yang akan menjabat sebagai Chief Executive Officer  (CEO) dan Brin sebagai presiden. Sedangkan CEO Google akan dijabat oleh Sundar Pichai.

Pichai sudah bekerja di Google sejak 2004. Jabatannya terakhir adalah senior vice president of product. Pichai juga dikenal sebagai tetua Google yang disegani. Pada awal tahun ini, dia didapuk untuk menjadi pembicara kunci pada pertemuan konferensi developers tahunan Google.

Perusahaan yang didirikan pada 1998 dan go public pada 2004 ini mengumumkan struktur operasionalnya yang baru melalui postingan blog pada Senin kemarin.

Alphabet akan beroperasi sebagai induk usaha dari sejumlah perusahaan yang lebih kecil, termasuk Google, yang akan terus fokus pada produk internet. Sementara, Android, YouTube, mesin pencari, dan iklan akan tetap menjadi bagian dari Google Inc.

Departemen lain akan dipisahkan dari sub-perusahaan, seperti fokus riset Life Sciences (kontak lensa Google), Google X Lab (driverless cars, Google Glass, drone delivery), dan Calico. Sedangkan Google Ventures dan Google Capital akan menjadi bagian perusahaan Alphabet yang independen.

Perusahaan Alphabet akan mempertahankan pemimpinnya saat ini. Nest akan dipimpin oleh Tony Fadell, Sidewalk Labs dipimpin Dan Doctoroff, dan Calico dipimpin Arthur Levinson. CEO YouTube Susan Wojcicki mulai saat ini akan melaporkan kinerjanya kepada Pichai.

Brin akan tetap memimpin Google X sebagai tugas tambahannya sebagai presiden Alphabet. Eric Schmidt akan menjadi direktur eksekutif Alphabet.

"Kami tidak bermaksud menjadikan hal ini sebagai brand konsumen besar dengan produk-produk terkait. Poin keseluruhannya adalah perusahaan Alphabet harus mandiri dan mengembangkan brand mereka sendiri," jelas Page.

Kinerja Google selama ini cukup menggembirakan. Pada kuartal lalu, Google membukukan penjualan senilai 17,7 miliar dollar AS, di mana 90 persen di antaranya dikontribusikan oleh iklan dari mesin pencari, situs partner, YouTube, dan Android.

Investor menghargai kesuksesan finansial Google dengan melambungkan harga sahamnya hingga 25 persen pada tahun ini.

Di bursa AS, saham Alphabet akan tetap diperdagangkan dengan ticker GOOGL. (Barratut Taqiyyah)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bandara Internasional Soekarno-Hatta Peringkat 28 Bandara Terbaik di Dunia

Bandara Internasional Soekarno-Hatta Peringkat 28 Bandara Terbaik di Dunia

Whats New
IHSG Ambles 1,07 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.266 Per Dollar AS

IHSG Ambles 1,07 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.266 Per Dollar AS

Whats New
Buka Asia Business Council's 2024, Airlangga Tegaskan Komitmen Indonesia Percepat Pembangunan Ekonomi

Buka Asia Business Council's 2024, Airlangga Tegaskan Komitmen Indonesia Percepat Pembangunan Ekonomi

Whats New
Voucher Digital Pizza Hut Kini Tersedia di Ultra Voucher

Voucher Digital Pizza Hut Kini Tersedia di Ultra Voucher

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Jumat 19 April 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 19 April 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Whats New
Detail Harga Emas Antam Jumat 19 April 2024, Naik Rp 10.000

Detail Harga Emas Antam Jumat 19 April 2024, Naik Rp 10.000

Earn Smart
Chandra Asri Group Jajaki Peluang Kerja Sama dengan Perum Jasa Tirta II untuk Kebutuhan EBT di Pabrik

Chandra Asri Group Jajaki Peluang Kerja Sama dengan Perum Jasa Tirta II untuk Kebutuhan EBT di Pabrik

Whats New
IHSG Bakal Lanjut Menguat? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Bakal Lanjut Menguat? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Earn Smart
Perkenalkan Produk Lokal, BNI Gelar Pameran UMKM di Singapura

Perkenalkan Produk Lokal, BNI Gelar Pameran UMKM di Singapura

Whats New
Harga Emas Dunia Terus Menguat di Tengah Ketegangan Konflik Iran dan Israel

Harga Emas Dunia Terus Menguat di Tengah Ketegangan Konflik Iran dan Israel

Whats New
Menko Airlangga Ingin Pedagang Ritel Berdaya, Tak Kalah Saling dengan Toko Modern

Menko Airlangga Ingin Pedagang Ritel Berdaya, Tak Kalah Saling dengan Toko Modern

Whats New
Allianz dan HSBC Rilis Asuransi untuk Perencanaan Warisan Nasabah Premium

Allianz dan HSBC Rilis Asuransi untuk Perencanaan Warisan Nasabah Premium

Whats New
Saham Teknologi Tertekan, Wall Street Berakhir Mayoritas di Zona Merah

Saham Teknologi Tertekan, Wall Street Berakhir Mayoritas di Zona Merah

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 19 April 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 19 April 2024

Spend Smart
Bapanas Tugaskan ID Food Impor 20.000 Ton Bawang Putih Asal China

Bapanas Tugaskan ID Food Impor 20.000 Ton Bawang Putih Asal China

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com