Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rupiah Melemah, IHSG Anjlok Paling Dalam di Antara Bursa Asia-Pasifik

Kompas.com - 11/08/2015, 16:42 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tumbang pada penutupan perdagangan hari ini, seiring dengan melemahnya rupiah terhadap dollar AS.

Saham-saham blue chip juga rontok pada perdagangan sore hari ini yang menyebabkan indeks turun paling dalam di antara bursa-bursa di kawasan Asia Pasifik.

Selain itu, langkah devaluasi yuan turut mempengaruhi pergerakan bursa di regional, di mana IHSG masuk di dalamnya. Pukul 16.00, indeks ditutup turun sebesar 125,35 poin atau 2,66 persen di posisi 4.622,59.

Hanya terdapat 58 saham yang diperdagangkan menguat, 241 saham melemah dan 86 saham stagnan. Volume perdagangan mencapai 5,43 miliar lot saham senilai Rp 4,45 triliun. Saham-saham yang menekan pergerakan indeks adalah BMRI (Rp 9.150), BBNI (Rp 4.665), ASII (Rp 6.175), TLKM (Rp 2.940) dan BBRI (Rp 10.150).

Seluruh indeks sektoral juga melemah pada perdagangan hari ini, yang dimotori oleh industri dasar (-4,89 persen) dan aneka industri (-4,85 persen). Lainnya adalah agribisnis (-2,87 persen), pertambangan (-1,42 persen), konsumer (-2,82 persen), properti (-2,36 persen), infrastruktur (-1,78 persen), keuangan (-2,81 persen), perdagangan (-1,56 persen) dan manufaktur (-3,76 persen).

Bursa di kawasan Asia Pasifik pada perdagangan sore hari ini memerah seluruhnya, merespon langkah China menurunkan nilai tukar mata uangnya, yuan. Investor khawatir langkah tersebut mempengaruhi performa ekspor dari negara di luar China. Bahkan, bursa Shanghai juga ikut melemah atas langkah tersebut.

Bursa Tokyo ditutup melemah sebesar 0,42 persen menjadi 20.720,75. Sementara itu bursa Hong Kong melemah 0,09 persen di level 24.498,21. Adapun bursa Shanghai ditutup turun tipis 0,01 persen menjadi 3.927,91 dan bursa Seoul berakhir turun 0,82 persen di level 1.986,65.

Pada sore hari ini, nilai tukar rupiah kembali melemah. Bahkan mengutip Bloomberg, nilai tukar mata uang Garuda terhadap dollar AS turun hingga 0,42 persen atau 56,9 poin menjadi Rp 13.607 per dollar AS. Sementara itu mengutip situs Bank Indonesia, nilai kurs tengah rupiah berada di Rp 13.541 per dollar AS.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prudential Indonesia Rilis Produk Asuransi Kesehatan PRUWell, Simak Manfaatnya

Prudential Indonesia Rilis Produk Asuransi Kesehatan PRUWell, Simak Manfaatnya

Whats New
Kunjungi IKN, Luhut Optimistis Pembangunan Capai 80 Persen pada Agustus 2024

Kunjungi IKN, Luhut Optimistis Pembangunan Capai 80 Persen pada Agustus 2024

Whats New
Wamendes PDDT: Urgensi Transmigrasi dan Dukungan Anggaran Perlu Ditingkatkan

Wamendes PDDT: Urgensi Transmigrasi dan Dukungan Anggaran Perlu Ditingkatkan

Whats New
IDSurvey Tunjuk Suko Basuki sebagai Komisaris Independen

IDSurvey Tunjuk Suko Basuki sebagai Komisaris Independen

Whats New
Tingginya Inflasi Medis Tidak Hanya Terjadi di Indonesia

Tingginya Inflasi Medis Tidak Hanya Terjadi di Indonesia

Whats New
Tutup Pabrik, Bata Akui Kesulitan Hadapi Perubahan Perilaku Belanja Konsumen

Tutup Pabrik, Bata Akui Kesulitan Hadapi Perubahan Perilaku Belanja Konsumen

Whats New
Kecelakaan KA Pandalungan dan Mobil Sebabkan Perjalanan KA Terlambat, Penumpang Dapat Kompensasi

Kecelakaan KA Pandalungan dan Mobil Sebabkan Perjalanan KA Terlambat, Penumpang Dapat Kompensasi

Whats New
Hari Apresiasi Seller Tokopedia, GNET Raih Posisi Pertama di Kategori Pertukangan

Hari Apresiasi Seller Tokopedia, GNET Raih Posisi Pertama di Kategori Pertukangan

Rilis
Waskita Karya Bakal Jadi Anak Usaha Hutama Karya pada September 2024

Waskita Karya Bakal Jadi Anak Usaha Hutama Karya pada September 2024

Whats New
Menko Airlangga: Pertumbuhan Ekonomi RI Kuartal I-2024 Tertinggi sejak 2015

Menko Airlangga: Pertumbuhan Ekonomi RI Kuartal I-2024 Tertinggi sejak 2015

Whats New
IHSG dan Rupiah Ditutup Melemah

IHSG dan Rupiah Ditutup Melemah

Whats New
Mobil Tertabrak KA Pandalungan, KAI Sampaikan Belasungkawa

Mobil Tertabrak KA Pandalungan, KAI Sampaikan Belasungkawa

Whats New
Pabrik Tutup, Bata Janji Beri Hak-hak Karyawan Sesuai Aturan

Pabrik Tutup, Bata Janji Beri Hak-hak Karyawan Sesuai Aturan

Whats New
Meski Ada Momen Ramadhan dan Pemilu, Konsumsi Rumah Tangga Dinilai Tidak Tumbuh Maksimal

Meski Ada Momen Ramadhan dan Pemilu, Konsumsi Rumah Tangga Dinilai Tidak Tumbuh Maksimal

Whats New
Era Suku Bunga Tinggi, Bank Mega Syariah Terapkan Jurus Angsuran Tetap untuk Pembiayaan Rumah

Era Suku Bunga Tinggi, Bank Mega Syariah Terapkan Jurus Angsuran Tetap untuk Pembiayaan Rumah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com