Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rupiah Catat Rekor Terendah Lagi, Pengusaha Nyalakan Sinyal Bahaya

Kompas.com - 12/08/2015, 12:26 WIB
Yoga Sukmana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) menilai pelemahan nilai tukar rupiah saat ini sudah sangat mengkhawatirkan. Bahkan, Apindo pun menyebut kondisi mata uang Garuda itu sudah ada dalam taraf bahaya.

"Kan rupiah sudah begitu lemah. Ini kan sesuatu yang bahaya kalau terus-terusan begini," ujar Ketua Apindo Haryadi Sukamdani saat dihubungi Kompas.com, Jakarta, Rabu (12/8/2015).

Kekhawatiran pengusaha menurut dia lantaran hari ini nilai tukar rupiah sudah menembus level Rp 13.800 per dollar AS. Pukul 12.00 WIB, rupiah berada di posisi RP 13.824 per dolalr AS, posisi ini terendah sejak masa krisis tahun 1998 silam. Tercatat pada tanggal 17 Juni 1998, rupiah pernah berada di puncak rekor terlemah pada Rp 16.650 per dollar AS.

Langkah People's Bank of China mendevaluasi nilai tukar Yuan mempersulit laju rupiah dalam jangka menengah. Kebijakan pemerintah Tiongkok melalui devaluasi Yuan, menyebabkan penambahan mata uang di Asia-Pacific bersama dengan anjloknya harga komoditas.

Apindo pun mengatakan bahwa pelemahan rupiah harus segera ditahan. Salah satu yang mampu membuat rupiah tak anjlok lebih dalam kata Apindo yaitu pergantian menteri di kabinet kerja yang dinilai pasar tak memiliki kompetensi dan tak lagi dipercaya oleh pasar.

"Menurut saya, menteri-menteri yang enggak kompeten ganti aja deh. Mudah-mudahan penggantinya bisa lebih baik," kata Haryadi.

Kompas TV Rupiah Terus Mengalami Penurunan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com