Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demokrat Berharap "Reshuffle" Dongkrak Nilai Tukar Rupiah

Kompas.com - 12/08/2015, 18:37 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPP bidang Ekonomi Partai Demokrat, Marwan Cik Asan, berharap reshuffle kabinet yang dilakukan Presiden Joko Widodo berdampak positif pada pertumbuhan ekonomi Indonesia. Marwan melihat kondisi ekonomi saat ini sangat mengkhawatirkan karena semakin melemahnya nilai tukar rupiah terhadap Dollar Amerika Serikat.

Rupiah di pasar spot sempat menyentuh Rp 13.917 per dollar AS. Menjelang sore hari tadi, rupiah berangsur menguat di posisi Rp 13.799 per dollar AS. (baca: Devaluasi Yuan Kembali Tekuk IHSG 3,09 Persen di Penutupan Bursa)

"Sayangnya, meski nilai tukar rupiah terhadap dollar AS makin terpuruk pascadevaluasi Yuan, namun pemerintah masih menyatakan tetap aman," kata Marwan saat dihubungi, Rabu (12/8/2015).

Marwan berharap menteri di bidang ekonomi yang baru dilantik Jokowi bisa lebih siap dalam melihat kenyataan ekonomi saat ini. Dia meminta kabinet kerja yang baru segera bereaksi cepat mengatasi pelemahan rupiah.

Jika tidak diantisipasi dengan cepat, Marwan khawatir kedepannya kondisi ekonomi akan semakin terpuruk. (baca: Jokowi Lantik 6 Menteri Baru, IHSG dan Rupiah Masih Terpuruk)

"Pemerintah, BI dan OJK jangan seperti kelihatan bingung dan tidak punya resep dan konsep yang jitu untuk mengantisipasi kondisi tersebut dengan hanya menyampaikan kondisi masih aman. Segera sampaikan ke publik kondisinya dan jelaskan apa yang akan dilakukan," ujarnya.

Presiden Jokowi sudah melantik enam menteri dan pejabat setingkat menteri dalam Kabinet Kerja, Rabu (12/8/2015). Kementerian yang dirombak mayoritas membidangi ekonomi. (baca: Wapres: Pelemahan Mata Uang Juga Terjadi di Negara Asia Lainnya)

Ekonom Rizal Ramli dilantik sebagai Menteri Koordinator Kemaritiman. Rizal menggantikan posisi Indroyono Soesilo. Selanjutnya, Thomas Trikasih Lembong dilantik sebagai Menteri Perdagangan menggantikan Rachmat Gobel.

Sementara Sofjan Djalil, yang sebelumnya menjabat Menko Perekonomian, dilantik sebagai Kepala Bappenas menggantikan Andrinof Chaniago. Adapun mantan Gubernur Bank Indonesia Darmin Nasution dilantik sebagai Menko Perekonomian. (baca: Fadli Zon Nilai Jokowi Salah Copot Menteri)

Di bidang politik dan hukum, Luhut Binsar Pandjaitan dilantik sebagai Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan menggantikan Tedjo Edhy Purdijanto. Luhut akan merangkap jabatan sebagai Kepala Staf Kepresidenan, yang ia jabat sebelumnya.

Kemudian, Pramono Anung, politisi PDI-P, dilantik menjadi Sekretaris Kabinet. Pramono menggantikan posisi Andi Widjajanto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Perlu ke Dukcapil, Ini Cara Cetak Kartu Keluarga secara Online

Tak Perlu ke Dukcapil, Ini Cara Cetak Kartu Keluarga secara Online

Earn Smart
Laba Bank Tumbuh Terbatas, Pengamat: Pengaruh Kondisi Ekonomi Secara Umum

Laba Bank Tumbuh Terbatas, Pengamat: Pengaruh Kondisi Ekonomi Secara Umum

Whats New
Jumlah Kunjungan Warga RI ke Singapura Meningkat Gara-gara Konser Taylor Swift

Jumlah Kunjungan Warga RI ke Singapura Meningkat Gara-gara Konser Taylor Swift

Whats New
Pasca Halving Bitcoin, Apa yang Harus Dicermati Investor?

Pasca Halving Bitcoin, Apa yang Harus Dicermati Investor?

Earn Smart
KJRI Cape Town Gelar 'Business Matching' Pengusaha RI dan Afrika Selatan

KJRI Cape Town Gelar "Business Matching" Pengusaha RI dan Afrika Selatan

Whats New
Baru 4 Bulan, Sudah 11 Bank Perekonomian Rakyat yang Tumbang

Baru 4 Bulan, Sudah 11 Bank Perekonomian Rakyat yang Tumbang

Whats New
Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Whats New
Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Whats New
Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Whats New
Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Whats New
Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Whats New
Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Whats New
Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

BrandzView
Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Whats New
Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com