Namun hingga sekitar pukul 09.30 WIB, indeks terus melaku dan bertambah 42,57 poin (0,95 persen) menjadi 4.622,06. Tercatat 157 saham naik, 43 saham melemah, dan 43 saham stagnan. Adapun nilai transaksi mencapai Rp 788,34 miliar dengan volume 628,78 lot saham.
Kemarin pelaku pasar masih melakukan aksi jualnya seiring pelemahan bursa saham global akibat langkah bank sentral Tiongkok yang mendevaluasi mata uangnya. Bahkan setelah melakukan devaluasi sebelumnya, kali ini yuan kembali didevaluasi sehingga makin memberikan tekanan pada laju rupiah. Pelaku pasar pun kembali merespon negatif. Bahkan adanya pelantikan jajaran kementerian hasil reshuffle belum memberikan efek positif pada pasar. IHSG kemarin terhempas 3 persen dan meninggalkan level paikologis 4.500.
Tidak banyaknya data yang akan dirilis membuat pelaku pasar diperkirakan akan kembali mengurangi transaksinya yang berakibat pada potensi pelemahan lanjutan pada bursa saham AS. Apalagi dengan sentimen kembalinya PBoC mendevaluasi mata uangnya kian memberikan imbas negatif.
Pada perdagangan hari ini, menurut Riset NH Korindo Securities, IHSG diperkirakan akan berada pada rentang support 4.435-4.465 dan resisten 4.550-4.465. Big hammer di bawah area lower Bollinger Band (LBB ). MACD melanjutkan pelemahan setelah membentuk death cross dengan histogram negatif yang lebih panjang. RSI, Stochastic, dan William’s %R melanjutkan pelemahan.
"Tetap mewaspadai masih adanya potensi pelemahan dan sentimen yang akan muncul," sebutnya.
baca juga: Jokowi Lantik 6 Menteri Baru, IHSG dan Rupiah Masih Terpuruk
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.