Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sinarmas Investasi Pabrik Biodiesel 200 Juta Dollar AS

Kompas.com - 13/08/2015, 15:52 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com - Golden Agri Resources Ltd ingin meningkatkan kapasitas produksinya di Indonesia. Induk usaha PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk (SMART) ini akan membangun dua pabrik biodiesel di Indonesia. Pabrik tersebut memiliki kapasitas masing-masing 200.000 ton per tahun.

Untuk keperluan membangun pabrik itu, Golden Agri merogoh biaya sekitar 150 juta dollar AS hingga 200 juta dollar AS. Dengan nilai tukar di sekitar Rp 13.700, maka investasinya setara dengan Rp 2,05 triliun sampai Rp 2,74 triliun.

“Sumber dana dari hasil arus kas,” ucap Richard Fung, Direktur merangkap Investor Relation Golden Agri Resources, kepada Kontan, Kamis (13/8).

Ia berharap pembangun pabrik biodiesel tersebut rampung tahun depan. Pabrik pertama diperkirakan selesai di semester pertama dan pabrik kedua di semester berikutnya. Untuk penjualan produk biodisel, Golden Agri kini dalam proses tender dengan PT Pertamina (Persero).

Selebihnya juga akan dijual untuk program biodiesel pemerintah. Terlebih pemerintah sudah berkomitmen mendorong pemakaian biodiesel dengan menerapkan mandatori B15. Ia memperkirakan, implementasi B15 ini dapat tercapai dalam 1-2 tahun mendatang.

Pada awal Agustus, Golden Agri juga baru saja mengakuisisi 100 persen saham perusahaan yang bermarkas di Jerman yakni Victory Oleo Holding GmbH. Untuk itu, Golden Agri merogoh kocek 305.000 euro atau sekitar Rp 4,66 miliar.

“Victory Oleo akan mengembangkan pemasaran produk oleochemical di Eropa dan Amerika Latin,” sebut Rafael B. Concepcion Jr., Chief Financial Officer Golden Agri Resources.

Hingga semester I tahun ini, Golden Agri telah mengeluarkan belanja modal atau capital expenditure (capex) senilai 32 juta dollar AS untuk hulu dan hilir. Sepanjang tahun ini, Golden Agri menganggarkan capex 130 juta dollar AS untuk hulu dan 170 juta dollar AS untuk hilir.

Dalam jangka pendek, Richard memperkirakan harga Crude Palm Oil (CPO) masih akan menurun. Ini karena dampak turunnya harga mineral mentah serta tingginya penawaran minyak kacang kedelai. Meski begitu, ia optimistis harga CPO akan membaik tahun depan ditopang rendahnya pertumbuhan produksi kelapa sawit.

Tahun ini, Richard memperkirakan pertumbuhan produksi CPO Golden Agri akan sedikit lebih rendah ketimbang tahun lalu. Adanya badai El Nino pun baru akan berpengaruh di kuartal empat tahun ini atau tahun depan. (Annisa Aninditya Wibawa)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Whats New
Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Whats New
BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com