Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Paling Perkasa di Regional, IHSG Ditutup Naik 2,34 Persen

Kompas.com - 13/08/2015, 16:39 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) beralik arah, setelah dua hari sebelumnya didera aksi jual investor, merespon langkah China melakukan devaluasi terhadap yuan.

Meski hari ini langkah serupa masih dilakukan China, namun investor memilih melakukan aksi beli. Di sisi lain, investor asing masih mencatatkan nett sell di lantai bursa. Pukul 16.00, IHSG ditutup menguat sebesar 104,76 poin atau 2,34 persen di posisi 4.584,25.

Volume perdagangan mencapai 5,378 miliar lot saham senilai Rp 5,29 triliun. Saham-saham yang berkontribusi mengangkat indeks sepanjang perdagangan hari ini adalah BBRI (Rp 10.025), BMRI (Rp 9.100), BBCA (Rp 13.200), TLKM (Rp 2.825), SRIL (Rp 381), BBNI (Rp 4.630) dan LPPF (Rp 17.200).

Seluruh indeks sektoral juga ditutup menghijau, dengan dimotori oleh sektor aneka industri (4,94 persen) dan agribisnis (4,19 persen). Indeks sektoral lainnya adalah pertambangan (0,77 persen), aneka industri (3,66 persen), konsumer (2,69 persen).

Selanjutnya indeks sektor properti (2,73 persen), infrastruktur (1,94 persen), keuangan (1,99 persen), perdagangan (1,09 persen) dan manufaktur (3,45 persen).

Bursa di kawasan Asia Pasifik juga menguat pada penutupan pasar sore ini, setelah bank sentral China menjamin akan melakukan stabilisasi yuan dan tak ada lagi devaluasi atas mata uang tersebut.

Bursa Jepang ditutup menguat 0,99 persen menjadi 20.595,55. Sementara itu indeks Hang Seng Hong Kong berakhir naik sebesar 0,43 persen menjadi 24.018,8. Adapun bursa Shanghai ditutup menghijau sebesar 1,76 persen di level 3.954,56 dan bursa Seoul ditutup naik 1.983,46.

Jaminan dari bank sentral China itu juga berimbas terhadap nilai tukar rupiah terhadap dollar AS. Pada sore hari ini, rupiah di pasar spot diperdagangkan di posisi Rp 13.767 per dollar AS atau menguat sebesar 0,24 persen dari perdagangan hari sebelumnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Whats New
Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Whats New
Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Earn Smart
Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Whats New
Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Whats New
Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Whats New
Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Whats New
BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com