Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Belum Lewati Lima Persen, Asuransi Syariah Mesti Berbuat Banyak

Kompas.com - 13/08/2015, 18:58 WIB

KOMPAS.com - Belum melewati lima persen dari total penguasaan pasar asuransi nasional, asuransi syariah mesti berbuat banyak. "Mungkin bisa meniru dunia otomotof," kata Ketua Umum Asosiasi Asuransi Syariah Indonesia (ASSI) Adi Pramana di Jakarta pada Kamis(13/8/2015).

Menurut Adi, melambatnya perekonomian Indonesia tidak membuat langkah dunia otomotif surut. Menurutnya, selalu ada kreasi produk baru yang diluncurkan dunia otomotif. "Cara ini meningkatkan market share. Asuransi syariah harus berbuat banyak kalau mau menguasai meningkatkan market share," tuturnya.

Adi menambahkan asuransi syariah di Indonesia memunyai target hingga 2025. Pada tahun itu, penguasaan pasar mencapai 20 persen dari total asuransi nasional.

Catatan ASSI menunjukkan perbandingan triwulan pertama  dan kedua 2015 dengan periode sama setahun silam. Total aset asuransi syariah nasional ada di posisi Rp 24 triliun. Itu berarti ada kenaikan 24,06 persen ketimbang pada 2014.

Kemudian, investasi asuransi syariah nasional ada di angka Rp 21 triliun atau setara dengan kenaikan 27,9 persen. Selama ini, asuransi syariah berinvestasi di deposito syariah sebanyak 40 persen, saham syariah 28 persen, dan reksadana syariah 20 persen.

Selanjutnya, kontribusi atau premi asuransi syariah nasinal menyentuh angka Rp 5,1 triliun. Angka ini naik 15 persen andai dibandingkan periode triwulan dua 2014.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com