Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pertamina Targetkan dalam 2 Tahun Pembangunan 2 Unit PLTP Selesai

Kompas.com - 18/08/2015, 07:47 WIB
Abba Gabrillin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Pertamina (Persero) berupaya mengejar target pembangunan dua unit pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP) di Ulubelu, Tanggawas, Lampung. Melalui anak usaha PT Pertamina Geothermal Energy (PGE), salah satu perusahaan Badan Usaha Milik Negara tersebut menargetkan pembangunan selesai dalam dua tahun.

"Untuk PLTP unit III diperkirakan selesai pada Agustus 2016. Sedangkan, untuk unit IV, kami targetkan selesai pada 2017," ujar Direktur Hulu Pertamina Syamsu Alam, saat meninjau langsung lokasi pengeboran sumur panas bumi di Ulubelu, Lampung, Senin (17/8/2015).

Percepatan pembangunan infrastruktur salah satunya dilakukan dengan mempercepat penyelesaian izin pengeboran lahan. Dengan demikian, PT PGE dapat mempercepat pengeboran sumur sumber panas bumi yang telah terdeteksi.

Sebelumnya, di kawasan yang sama, PT PGE telah menyediakan beberapa sumber uap panas bumi, yang kini telah selesai dibangun menjadi PLTP Unit I dan II. Adapun pembangunan dan pengelolaan kedua PLTP tersebut saat ini dilakukan oleh PT Perusahaan Listrik Negara (PLN).

"Khusus geothermal, kita punya tangung jawab untuk memaksimalkan potensi alam Indonesia, setidaknya dari segi penyediaan energi listrik," kata Syamsu Alam.

Rencananya, PLTP Unit III dan IV akan menghasilkan tenaga listrik yang masing-masing sebesar 55 megawatt. Adapun total investasi dalam proyek ini mencapai 524.26 juta dolar AS, yang pendanaannya menggunakan pinjaman dari Bank Dunia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mobil Tertabrak KA Pandalungan, KAI Sampaikan Belasungkawa

Mobil Tertabrak KA Pandalungan, KAI Sampaikan Belasungkawa

Whats New
Pabrik Tutup, Bata Janji Beri Hak-hak Karyawan Sesuai Aturan

Pabrik Tutup, Bata Janji Beri Hak-hak Karyawan Sesuai Aturan

Whats New
Meski Ada Momen Ramadhan dan Pemilu, Konsumsi Rumah Tangga Dinilai Tidak Tumbuh Maksimal

Meski Ada Momen Ramadhan dan Pemilu, Konsumsi Rumah Tangga Dinilai Tidak Tumbuh Maksimal

Whats New
Era Suku Bunga Tinggi, Bank Mega Syariah Terapkan Jurus Angsuran Tetap untuk Pembiayaan Rumah

Era Suku Bunga Tinggi, Bank Mega Syariah Terapkan Jurus Angsuran Tetap untuk Pembiayaan Rumah

Whats New
Gojek Luncurkan Paket Langganan Gojek Plus, Ada Diskon di Setiap Transaksi

Gojek Luncurkan Paket Langganan Gojek Plus, Ada Diskon di Setiap Transaksi

Whats New
Laba Bersih MPXL Melonjak 123,6 Persen, Ditopang Jasa Angkut Material ke IKN

Laba Bersih MPXL Melonjak 123,6 Persen, Ditopang Jasa Angkut Material ke IKN

Whats New
Emiten Migas SUNI Cetak Laba Bersih Rp 33,4 Miliar per Kuartal I-2024

Emiten Migas SUNI Cetak Laba Bersih Rp 33,4 Miliar per Kuartal I-2024

Whats New
CEO Perusahaan Migas Kumpul di IPA Convex 2024 Bahas Solusi Kebijakan Industri Migas

CEO Perusahaan Migas Kumpul di IPA Convex 2024 Bahas Solusi Kebijakan Industri Migas

Whats New
Ramai soal 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Ditahan, Bea Cukai Beri Penjelasan

Ramai soal 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Ditahan, Bea Cukai Beri Penjelasan

Whats New
BEI Ubah Aturan 'Delisting', Ini Ketentuan Saham yang Berpotensi Keluar dari Bursa

BEI Ubah Aturan "Delisting", Ini Ketentuan Saham yang Berpotensi Keluar dari Bursa

Whats New
BEI Harmonisasikan Peraturan Delisting dan Relisting

BEI Harmonisasikan Peraturan Delisting dan Relisting

Whats New
Hadirkan Solusi Transaksi Internasional, Bank Mandiri Kenalkan Keandalan Livin’ by Mandiri di London

Hadirkan Solusi Transaksi Internasional, Bank Mandiri Kenalkan Keandalan Livin’ by Mandiri di London

Whats New
Biasakan 3 Hal Ini untuk Membangun Kekayaan

Biasakan 3 Hal Ini untuk Membangun Kekayaan

Earn Smart
Pertumbuhan Ekonomi RI 5,11 Persen Dinilai Belum Maksimal

Pertumbuhan Ekonomi RI 5,11 Persen Dinilai Belum Maksimal

Whats New
Laba Bersih JTPE Tumbuh 11 Persen pada Kuartal I 2024, Ditopang Pesanan E-KTP

Laba Bersih JTPE Tumbuh 11 Persen pada Kuartal I 2024, Ditopang Pesanan E-KTP

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com