Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ridwan Kamil: Tahun 2030 Kita Akan "Ranking" 7 Ekonomi Dunia

Kompas.com - 18/08/2015, 10:31 WIB
Kontributor Bandung, Dendi Ramdhani

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com - Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil berharap, di usia ke-70, kondisi ekonomi Indonesia terus membaik. Dia optimistis, pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa masuk kategori terbaik di dunia.

"Kalau menurut teori ekonomi, tahun 2030 kita akan ranking 7 ekonomi dunia. Sehingga jangan sampai lengah, terlena pertumbuhan ekonomi yang ada. Harus kita jaga mudah-mudahan pertumbuhan ekonomi terus membaik dari situasi ekonomi sekarang hingga 15 tahun ke depan," kata pria yang kerap disapa Emil itu,  saat ditemui di Kecamatan Babakan Ciparay, Kota Bandung, Senin (17/8/2015).

Emil menilai, hadirnya Pasar Bebas ASEAN atau Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) bakal menjadi tantangan sekaligus peluang bagi bangsa Indonesia untuk mendongkrak perekonomian menjadi lebih baik.

"Saya berharap lahir generasi cerdas agar bisa bersaing dengan warga negara lain apalagi MEA sudah hadir di akhir tahun. Jadi jangan hanya mengandalkan situasi di dalam negeri saja tapi harus bersaing ke luar negeri," tutur dia.

Khusus kepada warga Bandung, Emil berpesan, agar masyarakat tidak malas-malasan. Dia meminta agar setiap warga bekerja keras, kerja cerdas dan kerja ikhlas agar Bandung punya kontribusi terhadap peningkatan ekonomi bangsa.

"Kita butuh masyarakat yang cerdas dan peduli. Doakan juga bulan depan saya dua tahun memimpin, Insya Allah Bandung mulai berubah. Saya benahi Kota Bandung dari setiap penjuru mata angin," ungkap Emil.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Shopee lewat ATM BRI dan BRImo dengan Mudah

Cara Bayar Shopee lewat ATM BRI dan BRImo dengan Mudah

Spend Smart
Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

Earn Smart
Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

Spend Smart
Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Whats New
Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Whats New
Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Whats New
Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-'grounded' Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-"grounded" Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Whats New
ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

Whats New
Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Whats New
Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Whats New
ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

Whats New
Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Whats New
Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Whats New
Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Whats New
BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com