Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rizal Ramli Minta Kemenhub Bangun Bandara di Kawasan Danau Toba

Kompas.com - 18/08/2015, 20:27 WIB
Yoga Sukmana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com -- Menteri Koordinator Kemaritiman Rizal Ramli mengatakan kawasan wisata Danau Toba bisa menjadi Monaco Asia. Bahkan, dia langsung meminta Kementerian Perhubungan (Kemenhub) untuk membangun bandara baru di sekitar wilayah danau terbesar di Asia Tenggara itu. "Saya minta Kemenhub bangun bandara di dekat Toba, enggak usah besar-besar, jadi turis bisa datang dari Tiongkok langsung atau dari Kuala Lumpur, Malaysia," ujar Rizal Ramli usai rapat koordinasi di Kantor Kementerian Koordinator Kemaritiman, Jakarta, Selasa (18/8/2015).

Menurut dia, Kementerian Koordinator Kemaritiman akan fokus membenahi sektor pariwisata karena mampu menyerap banyak tenaga kerja dan memiliki dampak langsung bagi perkembangan perekonomian suatu daerah.  Bahkan, Rizal akan memilih lima sampai 7 destinasi  wisata terkenal di Indonesia sebagai acuan pengembangan pariwisata nasional. Meski begitu, dia enggan menyebut mana-mana saja daerah yang akan dijadikan destinasi tersebut.

Sambil tertawa, dia berkilah kalau disebutkan nama daerahnya saat ini, makaakan banyak daerah yang cemburu.  Rizal sering menyebut Danau Toba menjadi salah satu daerah wisata yang akan dia kembangkan bersama empat kementerian di bawah koordinasinya.

Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt)  Sekretaris Jenderal Kementerian Perhubungan Sugiharjo mengaku bahwa Kemenhub berkomitmen mendukung sektor pariwisata dengan perbaikan infrastruktur berhubungan. Namun, terkait permintaan Rizal Ramli membangun bandara di sekitar Danau Toba, Kemenhub belum bisa memastikan apakah permintaan tersebut bisa direalisasikan atau tidak. Pasalnya, pembangunan suatu bandara harus terlebih dulu melalui uji teknis lokasi. "Jadi perhubungan kan sebagai penunjang, Kementerian Pariwisata minta apa aja, kita minta akhir bulan daerah-daerah mana yang akan dikembangkan oleh pariwisata. Kalau sesuai dengan peogram perhubungan kan tidak ada perubahan. Tapi kalau berubah, kita akan menyesuaikan dengan program pariwisata," kata Sugiharjo.

Sugiharjo menilai, untuk meningkatkan dukungan terhadap sektor pariwisata, alokasi anggaran Kemenhub untuk mendukung sektor tersebut perlu ditingkatkan setidaknya dua kali lipat. Apabila tahun ini alokasi anggaran Kemenhub dalam menunjang pariwisata hanya Rp 2 triliun,  alokasi anggaran pada tahun depan diharapkan mencapai Rp 5 triliun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Shopee lewat ATM BRI dan BRImo dengan Mudah

Cara Bayar Shopee lewat ATM BRI dan BRImo dengan Mudah

Spend Smart
Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

Earn Smart
Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

Spend Smart
Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Whats New
Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Whats New
Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Whats New
Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-'grounded' Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-"grounded" Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Whats New
ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

Whats New
Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Whats New
Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Whats New
ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

Whats New
Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Whats New
Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Whats New
Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Whats New
BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com