Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Siap Buka Keran Impor 200.000 Ekor Sapi

Kompas.com - 18/08/2015, 20:31 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Perdagangan dan Kementerian Pertanian telah berdiskusi terkait mahalnya harga daging sapi beberapa pekan terakhir. Hasilnya pemerintah berencana untuk memberikan izin impor sapi sebanyak 200.000 hingga 300.000 ekor, pada kuartal-IV 2015. "Berdasarkan hasil pembicaraan Kemendag dan Kementan akan ada impor 200.000-300.000 ekor sapi," ungkap Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kemendag, Karyanto Supri, ditemui di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta (18/8/2015).

Mengenai jenis sapi yang diimpor, apakah sapi bakalan ataupun sapi siap potong, Karyanto mengatakan, masalah teknisnya sedang dibicarakan dengan kementerian terkait. "(Tapi) Ya yang paling gampang, ideal sapi siap potong," ucap Karyanto.

Lebih lanjut dia bilang, pemerintah saat ini masih melihat perkembangan di pasar, apakah izin yang diberikan ke Perum Bulog mampu menyetabilkan harga daging sapi. "Untuk Bulog baru dua minggu keluarnya, tunggu proses dulu pengapalan baru dua minggu ke depan datang sapi-sapinya. Lebih jelasnya tanyakan ke Bulog," jelas Karyanto.

Berdasarkan Undang-undang Peternakan dan Kesehatan Hewan, Indonesia saat ini baru bisa mengimpor sapi siap potong dari negara yang bebas penyakit mulut dan kuku (PMK), yaitu Australia dan Selandia Baru. "Bisa dari tempat lain tapi kita mesti punya pulau karantina," pungkas Karyanto.

Sebelumnya ditemui di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Menteri Perdagangan Thomas Lembong mengatakan, rencana pemerintah untuk membuka keran impor sapi lebih besar di kuartal-IV adalah untuk memberikan kerugian financial kepada para penimbun. "Karena ketika kita guyur ke pasar, harga akan anjlok dan yang timbun itu akan mengalami kerugian finansial cukup berat. Jadi, itu sementara ini pembicaraan kita," tegas pria yang akrab disapa Tom itu, Selasa.

Sekadar informasi, usai lebaran harga daging sapi bukannya stabil cenderung turun, namun justru meroket. Di Jabodetabek, harga daging sapi menyentuh Rp 120.000 per kilogram.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mengenal Apa Itu 'Skimming' dan Cara Menghindarinya

Mengenal Apa Itu "Skimming" dan Cara Menghindarinya

Earn Smart
BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

Whats New
Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Whats New
CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

Whats New
Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Earn Smart
HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Astra Honda Motor Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1, Simak Kualifikasinya

Astra Honda Motor Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Jadwal Lengkap Perjalanan Ibadah Haji 2024

Jadwal Lengkap Perjalanan Ibadah Haji 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com