Pandangan Fraksi Gerindra tersebut disampaikan Rachel Maryam Sayidina. Ada sebelas catatan pandangan dari Fraksi Gerindra untuk RAPBN 2016 dan nota keuangan.
(baca: Ini Asumsi Makro RAPBN 2016)
Berikut kesebelas catatan tersebut.
Pertama, Fraksi Gerindra berpandangan belum ada perubahan fundamental RAPBN 2016 dibandingkan dengan APBNP 2015. “Selama postur APBN, 60 persennya hanya untuk anggaran rutin, maka sulit mewujudkan keadilan ekonomi. Fraksi Gerindra menilai penting melakukan perubahan postur anggaran,” kata Rachel membacakan pandangan Fraksi Gerindra.
Kedua, pertumbuhan ekonomi 5,5 persen dinilai mencerminkan minimnya upaya pemerintah. Menurut pandangan Fraksi Gerinda, sebagaimana dibacakan Rachel, pertumbuhan ekonomi 5,5 persen bisa dicapai hanya dari upaya masyarakat tanpa dorongan pemerintah.
“Ini tidak mencerminkan semangat ‘Kerja, Kerja, Kerja’ yang dijanjikan pemerintah,” sambung Rachel disambut tepuk tangan.
Ketiga, inflasi yang dipatok 4,7 persen dinilai hanya menunjukkan angka agregat namun belum menunjukkan dampak inflasi yang dirasakan masyarakat.
Keempat, asumsi nilai tukar Rp 13.400 per dollar AS harus dijelaskan oleh pemerintah apakah akan berpengaruh positif atau negatif terhadap perekonomian.
Kelima, suku bunga SPN 3 bulan yang dipatok 5,5 persen lebih rendah dari suku bunga acuan Bank Indonesia yang sebesar 7,5 persen dinilai terasa janggal. “Dalam sejarahnya SPBN selalu di atas suku bunga acuan BI,” lanjut Rachel.
Keenam, target lifting minyak yang sebesar 830.000 barel per hari dinilai tidak menunjukkan adanya peningkatan dari tahun sebelumnya. Fraksi Gerindra berpandangan target ini tidak menunjukkan upaya pemerintah untuk meningkatkan produksi dan mengurangi ketergantungan impor.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.