SYDNEY, KOMPAS.com - Harga minyak mentah pada perdagangan Senin (24/8/2015) waktu setempat terus melorot ke level terendah 6,5 tahun terakhir. Jatuhnya harga emas hitam ini tertekan oleh kekhawatiran masalah Tiongkok akan mendorong pasar keuangan dunia makin terpuruk.
"Anjloknya harga minyak hari ini bukan soal fundamental pasar minyak. Ini semua akibat China. Kekhawatiran akan adanya hard landing dan semuanya menjadi diluar kontrol otoritas China," sebut Carsten Fritsch, senior oil analyst at Commerzbank in Frankfurt, seperti dikutip Reuters Global Oil Forum.
Di New York Mercantile Exchange, kontrak minyak mentah jenis West Texas Intermediate (WTI) untuk pengantaran Oktober ditutup pada 38,24 dollar AS atau turun 2,21 dollar AS (5,5 persen). Posisi ini merupakan level terendah sejak Februari 2009 yakni di posisi 37,75 dollar AS.
Sementara minyak mentah jenis Brent untuk pengiriman Oktober melemah 2,77 dollar AS ( 6,1 persen) menetap di posisi 42,69 dollar AS per barrel, setelah sempat turun ke level 42,23 dollar AS yang merupakan posisi terendah sejak Maret 2009.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanDapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.