Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ekonomi Melemah, Apindo Minta Pemerintah Tenangkan Masyarakat

Kompas.com - 25/08/2015, 10:04 WIB
Yoga Sukmana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) meminta pemerintah menenangkan masyarakat di tengah kondisi perekonomian yang melambat seperti saat ini. Caranya, memberi kepastian harga barang kebutuhan pokok tak melonjak sehingga terjangkau oleh masyarakat.

"Daya beli masyarakat turun sudah begitu harga barang kebutuhan pokok malah naik semua. Masyarakat harus ditenangkan karena ini kan bahaya," ujar Ketua Apindo Haryadi Sukamdani saat dihubungi Kompas.com, Jakarta, Selasa (25/8/2015).

Dia menyarankan, pemerintah harus segera berkoordinasi secara intensif dengan para pelaku usaha terutama usaha barang kebutuhan pokok tersebut. Tujuannya, agar harga barang-barang kebutuhan pokok bisa kembali normal tak seperti yang terjadi saat ini.

"Pengusaha barang kebutuhan pokok ini harus duduk bareng sehingga enggak ada lagi salah persepsi terutama terkait harga," kata dia.

Menurut Apindo, normalnya harga barang kebutuhan pokok bisa menjadi penolong daya beli masyakarat meski perekonomian sedang menurun. Sebaliknya, apabila harga barang kebutuhan pokok sekarang naik di tengah perekonomian yang merosot, maka daya beli masyarakat akan semakin lemah.

Informasi saja, selama ini perekonomian nasional masih ditopang oleh tingkat konsumsi domestik masayakat yang tinggi. Berkat pertumbuhan konsumsi domestik itulah laju perekonomian Indonesia tetap stabil di tengah kondisi perekonomian dunia yang penuh dengan ketidakpastian beberapa tahun belakangan.

Namun, dengan kondisi harga barang kebutuhan pokok yang tinggi saat ini, daya beli masyarakat dikhawatirkan menurun dan tentu efeknya akan menyasar kapada tingkat pertumbuhan perekonomian nasional.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com