Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mentan: Lahan Terdampak Puso Capai 25.000 Hektar

Kompas.com - 25/08/2015, 12:40 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menyampaikan hingga saat ini jumlah lahan pertanian yang mengalami gagal panen alias puso mencapai 25.000 hektar (ha).

“Puso setiap tahun itu 28.000 tanpa el nino. Sampai hari ini puso kurang lebih 25.000 hektar,” kata Amran ditemui usai rapat koordinasi di kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, Selasa (25/8/2015).

Amran menjelaskan, el nino kemungkinan akan melanda area persawahan yang ada di selatan garis khatulistiwa, seperti di Pulau Jawa, Pulau Bali dan Pulau Nusa Tenggara Timur. Sementara itu, wilayah-wilayah berada di utara garis khatulistiwa diperkirakan relatif aman dari dampak gelombang panas el nino.

“Oleh karena itu kami mengoptimalkan seluruh potensi sawah-persawahan di Kalimantan, Sumatera, kecuali Lampung,” kata Amran.

Diperkirakan ada dua juta ha lahan persawahan yang berpotensi meningkatkan produksi di Sumatera, dan satu ha lahan di Kalimantan. “Ini kita optimalkan. Ada bantuan pompa dan alat mesin pertanian ke daerah tersebut,” ungkap dia.

Selain memberikan bantuan pompa dan alat mesin pertanian, Amran menambahkan pemerintah mengoptimalisasi irigasi 500.000 ha lahan. “Sekarang ini kami mendistribusikan pompa air di daerah yang ada airnya seperti Bengawan Solo dan Sungai Cimanuk, Jawa Barat,” lanjut Amran.

Hingga Agustus 2015, luas lahan persawahan yang sudah dipanen mencapai 10,64 juta ha, atau 76 persen dari total area persawahan yang mencapai 14 juta ha.

Amran memastikan, pemerintah akan menjaga agar sawah yang akan dipanen pada September-Oktober tidak mengalami gagal panen. Diperkirakan luas lahan yang akan dipanen pada periode tersebut mencapai 2,1 juta ha.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Isi Saldo GoPay lewat Aplikasi DANA

Cara Isi Saldo GoPay lewat Aplikasi DANA

Spend Smart
Cara Cek Nomor Rekening BSI dengan Mudah

Cara Cek Nomor Rekening BSI dengan Mudah

Spend Smart
Harga Paket Vision+ dan Cara Berlangganan

Harga Paket Vision+ dan Cara Berlangganan

Spend Smart
Dorong Investasi di Industri Antara, Kemenperin: Kami Persiapankan 'Tax Holiday'

Dorong Investasi di Industri Antara, Kemenperin: Kami Persiapankan "Tax Holiday"

Whats New
Astra Life Catat Premi Bruto Rp 6,1 Triliun Sepanjang 2023

Astra Life Catat Premi Bruto Rp 6,1 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
Rugi Bersih GOTO Susut 78 Persen, Jadi Rp 862 Miliar pada Kuartal I-2024

Rugi Bersih GOTO Susut 78 Persen, Jadi Rp 862 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Industri Fintech Lending Rugi pada Awal 2024, Ini Sebabnya Menurut Asosiasi

Industri Fintech Lending Rugi pada Awal 2024, Ini Sebabnya Menurut Asosiasi

Whats New
Menteri Trenggono Minta Reklamasi PIK Pakai Sedimentasi Laut

Menteri Trenggono Minta Reklamasi PIK Pakai Sedimentasi Laut

Whats New
Tren dan Peluang Investasi Kripto, Indonesia Berpotensi Pimpin Pasar ASEAN

Tren dan Peluang Investasi Kripto, Indonesia Berpotensi Pimpin Pasar ASEAN

Spend Smart
Kredit BNI Tumbuh Jadi Rp 695,16 Triliun pada Kuartal I 2024, UMKM dan Konsumer Jadi Mesin Baru

Kredit BNI Tumbuh Jadi Rp 695,16 Triliun pada Kuartal I 2024, UMKM dan Konsumer Jadi Mesin Baru

Whats New
Elnusa dan Pertagas Siap Kerjakan Proyek Kolaborasi Infrastruktur Energi di Kandis Riau

Elnusa dan Pertagas Siap Kerjakan Proyek Kolaborasi Infrastruktur Energi di Kandis Riau

Whats New
Perluasan Sektor Kredit, 'Jamu Manis' Terbaru dari BI untuk Perbankan

Perluasan Sektor Kredit, "Jamu Manis" Terbaru dari BI untuk Perbankan

Whats New
Survei BI: Kebutuhan Pembiayaan Korporasi pada Kuartal I-2024 Meningkat

Survei BI: Kebutuhan Pembiayaan Korporasi pada Kuartal I-2024 Meningkat

Whats New
Stranas Bisnis dan HAM, Upaya Pemerintah Lindungi Pekerja dalam Praktik Bisnis

Stranas Bisnis dan HAM, Upaya Pemerintah Lindungi Pekerja dalam Praktik Bisnis

Whats New
Soal Boks Mainan Megatron 'Influencer' Rusak, Ini Penjelasan Bea Cukai dan DHL

Soal Boks Mainan Megatron "Influencer" Rusak, Ini Penjelasan Bea Cukai dan DHL

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com