Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menko Perekonomian Nilai Pasar Tak Tahu Persis Dampak Devalusi Yuan

Kompas.com - 25/08/2015, 18:26 WIB
Yoga Sukmana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com -- Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution mengatakan, keputusan Tiongkok mendevaluasi yuan merupakan suatu kebijakan baru yang belum pernah dilakukan selama ini. Karena hal itulah, kata dia, para pelaku pasar cenderung tak tahu persis dampak dari keputusan Negeri Panda tersebut. "Ya memang begini, sebenarnya kan kejadian seperti devaluasi yuan Tiongkok itu pengalaman baru," ujar Darmin saat ditemui di Kantor Kementerian Koordinator Perekonomian, Jakarta, Selasa (25/8/2015).

Lantaran kebijakan baru tersebut, kata Darmin, pasar menjadi berlebihan merespons keputusan devaluasi yuan itu. Hal berbeda kata dia terjadi ketika Jepang mendevaluasi mata uangnya, yen, hingga 20 persen.

Saat itu, ucap Darmin, pasar tak memberikan respons berlebihan seperti yang terjadi saat ini. "Masalahnya orang enggak tahu persis rupiah kenapa. Itu sebabnya kemarin indeks harga saham kita jatuh lima sekian persen, habis itu sore-sore naik tiga koma persen," kata dia.

Sebenarnya lanjut Darmin, negara yang paling terpengaruh besar akibat keputusan Tiongkok mendevaluasi yuan itu adalah negara yang paling bersaing dengan Tiongkok. Pasalnya, dengan devaluasi yuan, harga-harga produk Tiongkok menjadi lebih murah dibandingkan negara-negara pesaingnya. "Sekarang sebetulnya, saat Tiongkok devaluasi yuan itu ya siapa yang paling bersaing dengan dia (Tiongkok), itu sebenarnya yang paling terkena dampaknya, " ucap Darmin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Survei: 69 Persen Perusahaan Indonesia Tak Rekrut Pegawai Baru untuk Hindari PHK

Survei: 69 Persen Perusahaan Indonesia Tak Rekrut Pegawai Baru untuk Hindari PHK

Work Smart
Heboh Loker KAI Dianggap Sulit, Berapa Sih Potensi Gajinya?

Heboh Loker KAI Dianggap Sulit, Berapa Sih Potensi Gajinya?

Whats New
Tantangan Menuju Kesetaraan Gender di Perusahaan pada Era Kartini Masa Kini

Tantangan Menuju Kesetaraan Gender di Perusahaan pada Era Kartini Masa Kini

Work Smart
Bantuan Pesantren dan Pendidikan Islam Kemenag Sudah Dibuka, Ini Daftarnya

Bantuan Pesantren dan Pendidikan Islam Kemenag Sudah Dibuka, Ini Daftarnya

Whats New
Tanggung Utang Proyek Kereta Cepat Whoosh, KAI Minta Bantuan Pemerintah

Tanggung Utang Proyek Kereta Cepat Whoosh, KAI Minta Bantuan Pemerintah

Whats New
Tiket Kereta Go Show adalah Apa? Ini Pengertian dan Cara Belinya

Tiket Kereta Go Show adalah Apa? Ini Pengertian dan Cara Belinya

Whats New
OJK Bagikan Tips Kelola Keuangan Buat Ibu-ibu di Tengah Tren Pelemahan Rupiah

OJK Bagikan Tips Kelola Keuangan Buat Ibu-ibu di Tengah Tren Pelemahan Rupiah

Whats New
Pj Gubernur Jateng Apresiasi Mentan Amran yang Gerak Cepat Atasi Permasalahan Petani

Pj Gubernur Jateng Apresiasi Mentan Amran yang Gerak Cepat Atasi Permasalahan Petani

Whats New
LPEI dan Diaspora Indonesia Kerja Sama Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

LPEI dan Diaspora Indonesia Kerja Sama Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

Whats New
Unilever Tarik Es Krim Magnum Almond di Inggris, Bagaimana dengan Indonesia?

Unilever Tarik Es Krim Magnum Almond di Inggris, Bagaimana dengan Indonesia?

Whats New
Simak 5 Cara Merapikan Kondisi Keuangan Setelah Libur Lebaran

Simak 5 Cara Merapikan Kondisi Keuangan Setelah Libur Lebaran

Earn Smart
Studi Kelayakan Kereta Cepat ke Surabaya Digarap China, KAI: Kita Enggak Ikut

Studi Kelayakan Kereta Cepat ke Surabaya Digarap China, KAI: Kita Enggak Ikut

Whats New
Pelemahan Nilai Tukar Rupiah Bisa Berimbas ke Harga Barang Elektronik

Pelemahan Nilai Tukar Rupiah Bisa Berimbas ke Harga Barang Elektronik

Whats New
Pendaftaran UM-PTKIN 2024 Sudah Dibuka, Ini Link, Jadwal, hingga Alurnya

Pendaftaran UM-PTKIN 2024 Sudah Dibuka, Ini Link, Jadwal, hingga Alurnya

Whats New
Rincian Harga Emas di Pegadaian Hari Ini 23 April 2024

Rincian Harga Emas di Pegadaian Hari Ini 23 April 2024

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com