Langkah tersebut, menurut laman resmi bank sentral Tiongkok, akan mulai diberlakukan secara efektif pada Rabu (26/8/2015). Kebijakan serupa juga pernah dilakukan PBoC pada akhir Juni lalu.
PBoC dalam pernyataannya juga menyatakan bahwa tingkat pertumbuhan ekonomi berada dalam tekanan. "Melakukan pengurangan suku bunga bertujuan untuk mendukung ekonomi riil untuk terus berkembang secara sehat," sebutnya.
PBoC hingga saat ini telah memangkas suku bunga lima kali sejak November 2014 seiring otoritas Tiongkok yang ingin menghentikan penurunan tajam dalam pertumbuhan ekonomi yang dialami negara ekonomi terbesar kedua di dunia itu.
Adapun tingkat suku bunga pinjaman (lending rate) diturunkan menjadi 4,6 persen, sedangkan tingkat suku bunga simpanan (deposit rate) berkurang menjadi 1,75 persen.
Pengurangan RRR juga merupakan langkah stimulus karena akan meningkatkan jumlah uang yang dapat dipinjamkan bank, sehingga meningkatkan aktivitas perekonomian.
Anjoknya bursa saham Tiongkok dan meningkatnya kecemasan di luar negeri mengenai pertumbuhan negara itu telah mengakibatkan gejolak dalam pasar ekuitas global di tengah-tengah kecemasan bahwa ekonomi dunia akan menderita bila Tiongkok melemah drastis.
"Penurunan tingkat suku bunga dan RRR beralasan dan langkah yang butuh diambil oleh pemerintah," kata kepala strategi Cinda Securities, Chen Jiahe, kepada AFP.
"Di satu sisi langkah itu dapat mendukung ekonomi riil. Di sisi lain, langkah itu juga positif untuk pasar modal," tambah dia.
Harga saham Tiongkok berjatuhan pada pertengahan Juni setelah fenomena terkait utang selama setahun lamanya, dan meski pemerintah telah memberikan program dukungan yang masif yang memberikan kenaikan sementara, tetapi aksi penjualan panik terjadi lagi sesudahnya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.