Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mochtar Riady: Pemerintah Jangan Memotong Ayam untuk Mengambil Telur

Kompas.com - 27/08/2015, 07:02 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com- Salah satu orang terkaya di Indonesia menyoroti kelesuan ekonomi di Tanah Air. Mochtar Riady, Chairman Lippo Group, menilai angka Rp 14.000 untuk nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) sangat tidak menguntungkan bagi Indonesia. Karena secara tidak langsung dapat melumpuhkan industri sektor rill dari berbagai sektor.
 
"Sekarang salah satu yang penting adalah pemerintah perlu mendorong properti industri di tengah kondisi pelemahan ini," katanya, Rabu (26/8/2015).
 
Sebab kata dia, tidak ada satu negara yang dapat menentukan tingkat kurs pada mata uang di negara tersebut, karena kondisi ini sangat tergantung pada faktor luar negeri.
 
Oleh karena itu kata dia, cara pemerintah mendorong sektor properti ini perlu dengan cara yang halus, karena ekonomi sedang tidak bersahabat bagi sektor riil. Misalnya, pemerintah mengurangi pajak dan memberikan insentif. "Jangan sampai industri mengalami kesulitan di tengah perlambatan ini," tekannya.
 
Nah, jika bisnis properti bisa bertahan, maka bisa turut mempertahankan ekonomi Indonesia. "Pemerintah janganlah memotong ayam untuk mengambil telur, itu tidak bijaksana," tambahnya. (Nina Dwiantika)

Baca juga: Apindo Tuding BUMN Bandel Bikin Rupiah Terkapar

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com