Pada awal perdagangan di pasar spot, rupiah sempat dibuka menguat ke posisi 14.096,8. Namun data Bloomberg pukul 08.35 WIB menunjukkan, mata uang garuda kembali melorot ke posisi Rp 14.137 per dollar AS, turun dibandingkan penutupan kemarin pada level 14.133.
Optimisme terhadap perekonomian AS perlahan mulai kembali sehingga memicu naiknya S&P 500 hampir 4 persen hingga dini hari tadi. Hal itu diikuti oleh penguatan indeks dollar AS dan kenaikan imbal hasil US Treasury yang cukup signifikan.
Namun keraguan bahwa The Fed akan menaikkan Fed rate di September semakin tinggi melihat volatilitas tinggi di pasar modal AS. Malam nanti ditunggu revisi PDB triwulan II-2015 yang diperkirakan kembali naik.
Dollar AS kembali kuat di Asia setelah pemangkasan suku bunga acuan serta GWM oleh PBoC tidak sepenuhnya direspon positif. Rupiah juga ikut tertekan hingga kemarin sore bersama dengan kenaikan tipis imbal hasil SUN.
Pemangkasan proyeksi PDB oleh BI menambah keyakinan bahwa perlambatan ekonomi akan tetap hadir paling tidak sampai akhir tahun ini.
Hal itu menurut riset Samuel Sekuritas Indonesia mungkin bisa menjadi alasan untuk BI rate yang lebih rendah ke depan tetapi selama rupiah terus tertekan, kesempatan untuk stimulus moneter yang lebih kuat akan semakin rendah. Harga komoditas yang masih turun berpeluang menjaga tekanan pelemahan rupiah.
baca juga: Mochtar Riady: Pemerintah Jangan Memotong Ayam untuk Mengambil Telur
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanDapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.