Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kerjasama Antar-Kementerian Kunci Sukses Program Listrik 35.000 Megawatt

Kompas.com - 30/08/2015, 18:29 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Dewan Energi Nasional (DEN) Rinaldy Dalimi menilai, kunci keberhasilan pencapaian kapasitas listrik nasional sebesar 35.000 megawatt bergantung pada kerjasama antarkementerian dan pemerintah daerah.

Dia mencontohkan salah satu langkah penting dalam penambahan kapasitas listrik nasional itu, yakni pembebasan lahan. Kementerian ESDM, kata Dalimi, tentu tidak berwenang di dalam hal pembebasan lahan.

"Tapi yang terjadi selama ini apa? Kalau energi listrik kita tidak cukup yang disalahkan selalu Kementerian ESDM. Tidak fair dong," ujar Dalimi dalam sebuah diskusi di gedung Dewan Pers, Jakarta, Minggu (30/8/2015).

Target 35.000 megawatt, sebut Dalimi, mesti selaras antara Kementerian ESDM dan kementerian lain, bahkan pemerintah daerah. Jika tidak ada kerjasama yang baik, Dalimi yakin pemerintah tidak akan dapat mencapai target.

Menteri ESDM Sudirman Said yang turut hadir dalam diskusi senada dengan Dalimi. Dia mengakui, tanpa kerjasama kementerian lain, proyek 35.000 megawatt memang tidak dapat tercapai.

"Misalnya ada salah satu proyek listrik yang ada beberapa wilayahnya masuk ke hutan lindung. Ini memerlukan koordinasi dengan Kemenhut," ujar dia.

Dari catatan kementeriannya, hingga saat ini masih ada 8,5 juta rumah tangga di 2.519 desa dan 163 kecamatan di Indonesia yang belum tersentuh akses listrik. Beberapa daerah yang defisit listrik, antara lain Sumatera Barat, Kalimantan Barat, Lombok, Kupang, Kendari dan Jayapura.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Whats New
Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Whats New
Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Whats New
Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Whats New
Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Whats New
Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Angka Kecelakaan Turun

Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Angka Kecelakaan Turun

Whats New
Pasar Sekunder adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Sekunder adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Signifikansi 'Early Adopters' dan Upaya 'Crossing the Chasm' Koperasi Multi Pihak

Signifikansi "Early Adopters" dan Upaya "Crossing the Chasm" Koperasi Multi Pihak

Whats New
Rupiah Tertekan Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS, BI Terus Intervensi Pasar

Rupiah Tertekan Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS, BI Terus Intervensi Pasar

Whats New
Cara Gadai BPKB Motor di Pegadaian, Syarat, Bunga, dan Angsuran

Cara Gadai BPKB Motor di Pegadaian, Syarat, Bunga, dan Angsuran

Earn Smart
Harga Minyak Dunia Melonjak 3 Persen, Imbas Serangan Balasan Israel ke Iran

Harga Minyak Dunia Melonjak 3 Persen, Imbas Serangan Balasan Israel ke Iran

Whats New
Kembangkan Karier Pekerja, Bank Mandiri Raih Peringkat 1 Top Companies 2024 Versi LinkedIn

Kembangkan Karier Pekerja, Bank Mandiri Raih Peringkat 1 Top Companies 2024 Versi LinkedIn

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com