Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengamat: Ambil Langkah Penting untuk Atasi Lesunya Ekonomi

Kompas.com - 31/08/2015, 20:30 WIB
Noviana

Penulis

Kompas.com - Pengamat ekonomi Mohammad Faisal menyatakan ada beberapa langkah penting yang dapat diambil untuk mengatasi lesunya perekonomian saat ini. Namun, menurutnya terlalu cepat menyimpulkan bila ekonomi yang lesu ini diakibatkan kabinet kerja yang dirombak. "Yang jelas ada beberapa langkah maju dari beberapa mentri terpilih yang mesti kita lihat beberapa bulan ke depan." ujar Mohammad Faisal saat dihubungi Kompas.com, Senin (31/8/2015).

Ia menjelaskan dua langkah penting yang dapat diambil. Pertama, bagaimana merealisasikan belanja modal untuk infrastrukstur dan lainnya. "Harus kerja realisasikan belanja modal utk infrastruktur dan lainnya. Kita tahu bahwa selama semester 1 kemarin belanja modal baru 9 persen, jadi perlu ekstra keras mengejar belanja yang 91 persen lagi." jelasnya.

Kedua, menurutnya yang paling rentan terkena lesunya ekonomi adalah masyarakat menengah bawah. Kelompok ini paling jatuh daya belinya dan banyak terkena PHK serta kesulitan mencari pekerjaan. "Jadi, pemerintah harus menjaga masyarakat goloangan dari dua sisi, yaitu dari sisi incomenya dan dari sisi biaya hidup untuk menjaga daya belinya." ujarnya.

Ia mengatakan dari sisi pendapatan, pemerintah harus memprioritaskan belanja dan insentif kepada industri kecil menengah dan padat karya. "Bukan sekadar insentif fiskal, tapi berbagai biaya produksi seperti BBM, listrik, dan lain-lain mesti lebih banyak memberikan kemudahan pada golongan industri ini." katanya.

Sedangkan dari sisi daya beli, menurutnya yang perlu diperhatikan yaitu komponen biaya hidup terutama kebutuhan primer. Kebutuhan pangan harus dijaga kestabilan harganya. Lalu, Faisal mengatakan yang lebih penting untuk tetap menjaga mata pencaharian setiap orang serta daya beli.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com