Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lagarde Minta Asia Tingkatkan Akses Perempuan ke Layanan Keuangan

Kompas.com - 02/09/2015, 13:46 WIB
Yoga Sukmana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Managing Director Dana Monert Internasional (IMF) Christine Lagarde mengemukakan pentingnya 4I dalam pembangunan ekonomi Asia ke depan yaitu inovasi, integrasi, infrastruktur dan inklusi. Salah satu poin penting, bos IMF itu memandang peranan perempuan dalam layanan keuangan di Asia termasuk Indonesia harus ditingkatkan.

"Meningkatkan akses perempuan kepada layanan keuangan memiliki manfaat ekonomi dan sosial yang luar biasa," ujar Lagarde saat berbicara dalam seminar internasional di Gedung Bank Indonesia (BI), Jakarta, Rabu (2/9/2015).

Lebih lanjut dia menjelaskan, berdasarkan penelitian IMF, peningkatan akses perempuan kepada layanan keuangan terbukti merangsang pertumbuhan ekonomi. Pasalnya, kata dia, masih banyak masyarakat Asia yang belum bisa mengakses layanan keuangan, termasuk yang paling banyak yaitu perempuan.

"Selain itu kita memastikan bahwa lebih banyak perempuan memiliki peran kepemimpinan di bidang keuangan juga dapat mendukung stabilitas keuangan," kata Lagarde.

Bos IMF itu sempat melontarkan kritik, di tengah kemajuan Asia, ada sekitar 350 juta orang Asia yang masih hidup miskin. Kebanyakan kata Lagarde, tidak memiliki rekening bank. Akibatnya, ucap dia, sangat besar. Banyak perusahaan mengalami kesulitan mengakses pinjaman bank dan modal investasi. Menurut dia, banyak orang yang hidup di negara yang ekonominya baik dan terus berkembang, tetapi tidak menjadi bagian dari perkembangan itu.

"Rendahnya tingkat inklusi keuangan di banyak negara merupakan hambatan bagi kesuksesan Asia. Ada pengecualian: Korea telah mencapai hampir 100 persen akses ke perbankan bagi penduduk dewasa," ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Alasan BI Menaikkan Suku Bunga Acuan jadi 6,25 Persen

Alasan BI Menaikkan Suku Bunga Acuan jadi 6,25 Persen

Whats New
Cara dan Syarat Gadai Sertifikat Rumah di Pegadaian

Cara dan Syarat Gadai Sertifikat Rumah di Pegadaian

Earn Smart
Cara dan Syarat Gadai HP di Pegadaian, Plus Bunga dan Biaya Adminnya

Cara dan Syarat Gadai HP di Pegadaian, Plus Bunga dan Biaya Adminnya

Earn Smart
Peringati Hari Konsumen Nasional, Mendag Ingatkan Pengusaha Jangan Curang Jika Mau Maju

Peringati Hari Konsumen Nasional, Mendag Ingatkan Pengusaha Jangan Curang Jika Mau Maju

Whats New
United Tractors Bagi Dividen Rp 8,2 Triliun, Simak Jadwalnya

United Tractors Bagi Dividen Rp 8,2 Triliun, Simak Jadwalnya

Whats New
Kunjungan ke Indonesia, Tim Bola Voli Red Sparks Eksplor Jakarta bersama Bank DKI dan JXB

Kunjungan ke Indonesia, Tim Bola Voli Red Sparks Eksplor Jakarta bersama Bank DKI dan JXB

Whats New
Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, Bos BI: Untuk Memperkuat Stabilitas Rupiah

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, Bos BI: Untuk Memperkuat Stabilitas Rupiah

Whats New
KEJU Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

KEJU Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

Earn Smart
Program Gas Murah Dinilai ‘Jadi Beban’ Pemerintah di Tengah Konflik Geopolitik

Program Gas Murah Dinilai ‘Jadi Beban’ Pemerintah di Tengah Konflik Geopolitik

Whats New
Catatkan Kinerja Positif, Rukun Raharja Bukukan Laba Bersih 8 Juta Dollar AS pada Kuartal I-2024

Catatkan Kinerja Positif, Rukun Raharja Bukukan Laba Bersih 8 Juta Dollar AS pada Kuartal I-2024

Whats New
Luhut Sambangi PM Singapura, Bahas Kerja Sama Carbon Capture Storage dan Blue Food

Luhut Sambangi PM Singapura, Bahas Kerja Sama Carbon Capture Storage dan Blue Food

Whats New
Honda Prospect Motor Buka Lowongan Kerja, Cek Posisi dan Syaratnya

Honda Prospect Motor Buka Lowongan Kerja, Cek Posisi dan Syaratnya

Work Smart
Tahun Pertama Kepemimpinan Prabowo, Rasio Utang Pemerintah Ditarget Naik hingga 40 Persen

Tahun Pertama Kepemimpinan Prabowo, Rasio Utang Pemerintah Ditarget Naik hingga 40 Persen

Whats New
Revisi Aturan Impor Barang Bawaan dari Luar Negeri Bakal Selesai Pekan Ini

Revisi Aturan Impor Barang Bawaan dari Luar Negeri Bakal Selesai Pekan Ini

Whats New
Pacu Kontribusi Ekspor, Kemenperin Boyong 12 Industri Alsintan ke Maroko

Pacu Kontribusi Ekspor, Kemenperin Boyong 12 Industri Alsintan ke Maroko

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com