"(Rutenya) tetap Jakarta-Bandung. Acuannya bukan hanya spesifikasi teknis, tapi juga level pelayanan, standard pemeliharaan, termasuk persimpangannya dengan bus dan kereta di mana saja, serta pembangunan properties," jelas mantan Gubernur Bank Indonesia itu, Jumat (4/9/2015).
Setelah kerangka acuan proyek kereta kecepatan sedang selesai disusun, pemerintah kembali akan memanggil pihak Jepang dan China. Namun kata Darmin, tidak tertutup kemungkinan ada calon investor baru yang akan ikut tender kereta kecepatan sedang.
"Karena kalau kereta kecepatan sedang, negara-negara lain juga agak banyak," kata Darmin sembari mencontohkan beberapa seperti Jerman, Korea, Spanyol, Inggris dan Perancis. Namun Darmin enggan membeberkan siapa saja yang akan masuk dalam tim penyusunan acuan kereta kecepatan sedang.
Sementara itu, ketika ditanya mengapa pemerintah sebelumnya tidak merancang acuan untuk HSR, Darmin menjawab singkat, "Jangan tanya saya kenapa."
Duta Besar Jepang untuk Indonesia Yasuaki Tanizaki dalam kesempatan itu tak mampu menutupi rasa kecewanya lantaran pemerintah Indonesia telah memutuskan untuk tidak meneruskan proyek kereta cepat atau High Speed Railway (HSR) Jakarta-Bandung.
Masalahnya, pihak Jepang telah menyusun proposal dengan studi kelayakan awal yang memakan biaya besar. Kendati tak membeberkan nominalnya, Tanizaki menyebut setidaknya Jepang telah mengerjakan studi kelayakan selama tiga tahun. Studi kelayakan awal juga melibatkan para ahli dan menggandeng ahli-ahli dari Indonesia.
Tak hanya itu, Tanizaki mengaku kecewa sebab Jepang sudah menawarkan teknologi terbaik dan memiliki standar keamanan tinggi. "Tapi ternyata pemerintah (Indonesia) memutuskan tidak ada kereta cepat Jakarta-Bandung, melainkan kereta berkecepatan sedang," kata Tanizaki kepada wartawan usai bertemu dengan Darmin Nasution, di Jakarta, Jumat (4/9/2015).
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.