Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024

Proyek Selanjutnya Pemerintah Susun Kerangka Acuan

Kompas.com - 04/09/2015, 15:50 WIB
|
EditorBambang Priyo Jatmiko
JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengatakan pemerintah akan membentuk tim untuk menyusun kerangka acuan proyek kereta kereta kecepatan sedang.

"(Rutenya) tetap Jakarta-Bandung. Acuannya bukan hanya spesifikasi teknis, tapi juga level pelayanan, standard pemeliharaan, termasuk persimpangannya dengan bus dan kereta di mana saja, serta pembangunan properties," jelas mantan Gubernur Bank Indonesia itu, Jumat (4/9/2015).

Setelah kerangka acuan proyek kereta kecepatan sedang selesai disusun, pemerintah kembali akan memanggil pihak Jepang dan China. Namun kata Darmin, tidak tertutup kemungkinan ada calon investor baru yang akan ikut tender kereta kecepatan sedang.

"Karena kalau kereta kecepatan sedang, negara-negara lain juga agak banyak," kata Darmin sembari mencontohkan beberapa seperti Jerman, Korea, Spanyol, Inggris dan Perancis. Namun Darmin enggan membeberkan siapa saja yang akan masuk dalam tim penyusunan acuan kereta kecepatan sedang.

Sementara itu, ketika ditanya mengapa pemerintah sebelumnya tidak merancang acuan untuk HSR, Darmin menjawab singkat, "Jangan tanya saya kenapa."

Duta Besar Jepang untuk Indonesia Yasuaki Tanizaki dalam kesempatan itu tak mampu menutupi rasa kecewanya lantaran pemerintah Indonesia telah memutuskan untuk tidak meneruskan proyek kereta cepat atau High Speed Railway (HSR) Jakarta-Bandung.

Masalahnya, pihak Jepang telah menyusun proposal dengan studi kelayakan awal yang memakan biaya besar. Kendati tak membeberkan nominalnya, Tanizaki menyebut setidaknya Jepang telah mengerjakan studi kelayakan selama tiga tahun. Studi kelayakan awal juga melibatkan para ahli dan menggandeng ahli-ahli dari Indonesia.

Tak hanya itu, Tanizaki mengaku kecewa sebab Jepang sudah menawarkan teknologi terbaik dan memiliki standar keamanan tinggi. "Tapi ternyata pemerintah (Indonesia) memutuskan tidak ada kereta cepat Jakarta-Bandung, melainkan kereta berkecepatan sedang," kata Tanizaki kepada wartawan usai bertemu dengan Darmin Nasution, di Jakarta, Jumat (4/9/2015).


Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+