Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pertamina Uji Pasar Pertalite di Samarinda

Kompas.com - 07/09/2015, 10:38 WIB
Kontributor Samarinda, Gusti Nara

Penulis

SAMARINDA, KOMPAS.com - PT Pertamina (Persero) melakukan uji pasar Pertalite di Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim), pada Senin (7/9/2015).  Pelaksanaan aktivasi uji pasar tersebut ditandai dengan pengisian perdana Pertalite pada kendaraan di SPBU COCO 61.751.02 di Jalan Slamet Riyadi, oleh SVP Fuel Marketing & Distribution Muchamad Iskandar, didampingi oleh GM Marketing Operation Region VI Faris Aziz, serta Wakil Walikota Samarinda Nusyirwan Ismail.

SVP Fuel Marketing & Distribution Muchamad Iskandar mengatakan,  Kalimantan merupakan salah satu pasar yang sangat potensial sehingga tahapan uji pasar Pertalite ini sangat penting bagi Pertamina untuk mengetahui animo masyarakat di Kalimantan. Kalimantan pun merupakan daerah pertama di luar Jamali (Jawa-Madura-Bali) yang melaksanakan uji pasar Pertalite.

“Sejauh ini animo masyarakat sangat positif terhadap Pertalite, terbukti dari rata-rata penjualan di wilayah Jawa Barat dan Jawa Timur di SPBU-SPBU sudah mencapai 4.500 liter per hari, bahkan ada yang menembus hingga 14.000 liter per hari. Untuk wilayah Kalimantan, saat ini Pertalite sudah dipasarkan di Samarinda, Bontang, Sangata, Balikpapan, dan Tenggarong,” jelas Iskandar.

GM Marketing Operation Region (MOR) VI Faris Aziz pada kesempatan yang sama menjelaskan bahwa untuk saat ini Pertalite sudah dipasarkan di 11 SPBU dan 1 APMS di Kalimantan Timur dan semenjak dilakukan roll out Pertalite pada awal September silam, konsumsi Pertalite terus menunjukkan tren positif.

“Pada SPBU-SPBU yang telah menjual Pertalite, market share produk baru Pertamina ini mencapai 7 persen- 8 persen yang didapatkan dari peralihan konsumen Premium,” sebutnya.

Ia menambahkan, aktivasi uji pasar ini mengundang komunitas-komunitas otomotif dari Ikatan Motor Indonesia (IMI) untuk memperkenalkan produk Pertalite sebagai alternatif pilihan konsumen BBM jenis Premium.

“Apabila ingin menggunakan BBM yang lebih berkualitas, hemat BBM, ramah lingkungan, dan dengan harga yang terjangkau, kami sarankan untuk pakai Pertalite,” ujarnya.

Pertalite merupakan varian baru dari produk gasoline non subsidi Pertamina yang diharapkan dapat memberikan lebih banyak pilihan kepada konsumen. Dengan level research octane number (RON) 90, Pertalite membuat pembakaran pada mesin kendaraan dengan teknologi terkini lebih baik dibandingkan dengan Premium yang memiliki RON 88.

PT Pertamina (Persero) MOR VI akan terus melakukan penambahan jumlah dan cakupan wilayah outlet SPBU yang dapat melayani penjualan Pertalite untuk memenuhi permintaan konsumen terhadap BBM RON 90 yang semakin meningkat.

“Dengan aktivasi ini diharapkan konsumen dapat dengan mudah mengakses Pertalite sebagai bahan bakar pilihannya, terutama bagi konsumen yang menginginkan bahan bakar dengan RON lebih tinggi dari Premium dan harga terjangkau,” katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Satgas Pasti Temukan 100 Penipuan Bermodus Duplikasi Lembaga Keuangan

Satgas Pasti Temukan 100 Penipuan Bermodus Duplikasi Lembaga Keuangan

Whats New
Erick Thohir Minta BUMN Optimalisasi Pembelian Dollar AS, Ini Kata Menko Airlangga

Erick Thohir Minta BUMN Optimalisasi Pembelian Dollar AS, Ini Kata Menko Airlangga

Whats New
Pelemahan Rupiah Bakal Berdampak pada Harga Barang Impor sampai Beras

Pelemahan Rupiah Bakal Berdampak pada Harga Barang Impor sampai Beras

Whats New
Apa Mata Uang Brunei Darussalam dan Nilai Tukarnya ke Rupiah?

Apa Mata Uang Brunei Darussalam dan Nilai Tukarnya ke Rupiah?

Whats New
Posko Ditutup, Kemenaker Catat 965 Perusahaan Tunggak Bayar THR 2024

Posko Ditutup, Kemenaker Catat 965 Perusahaan Tunggak Bayar THR 2024

Whats New
Antisipasi El Nino, Kementan Dorong 4 Kabupaten Ini Percepatan Tanam Padi

Antisipasi El Nino, Kementan Dorong 4 Kabupaten Ini Percepatan Tanam Padi

Whats New
Laba RMKE Cetak Laba Bersih Rp 302,8 Miliar pada 2023

Laba RMKE Cetak Laba Bersih Rp 302,8 Miliar pada 2023

Whats New
Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Whats New
Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Whats New
Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Whats New
Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Whats New
Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Whats New
Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Spend Smart
Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Whats New
Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com