Menyasar peserta didik mulai dari jenjang PAUD/Raudatul Athfal (RA) hingga SMA/Madrasah Aliyah (MA) dan Pondok Pesantren, produk tabungan ini merupakan salah satu upaya OJK untuk membangkitkan kembali budaya menabung sejak dini bagi pelajar.
“Budaya menabung penting dimulai sejak dini agar dapat mendidik anak untuk mampu mengendalikan diri dalam bersikap konsumtif serta belajar untuk dapat membelanjakan uang yang dimilikinya secara bijak,” kata Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman D Hadad dalam keterangan resminya, Selasa (8/9/2015).
Menurutnya, produk tabungan Simpel/Simpel iB ini diarahkan untuk menjadi tabungan dengan persyaratan yang mudah dan sederhana serta fitur yang menarik.
Peluncuran SImpel/Simpel iB ini dipusatkan di SMAN 68 dengan diikuti oleh delapan bank umum konvensional (Bank Mandiri, BNI, BRI, BCA, BTN, Bank Permata, Bank Jabar-Banten dan Bank Jatim) serta enam bank umum syariah (Bank Muamalat, Bank Syariah Mandiri, BRI Syariah, BNI Syariah, BCA Syariah, dan Panin Syariah).
Berdasarkan hasil Survei Nasional Literasi Keuangan yang dilakukan pada tahun 2013 kepada 8.000 responden, tingkat inklusi keuangan kelompok siswa baru mencapai 44 persen.
Selain itu secara statistik, jumlah pelajar SD, SMP, dan SMA dibanding total populasi Indonesia menunjukkan angka yang signifikan yaitu 20 persen dengan rincian sekitar 38,8 juta siswa di bawah Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) dan sekitar 11 juta siswa di bawah Kementrian Agama (Kemenag).
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.