Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rini Soemarno: Konsorsium Kereta Cepat BUMN Sudah di Tahap Finalisasi

Kompas.com - 09/09/2015, 12:50 WIB
Yoga Sukmana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno mengatakan, pembentukan konsorsium BUMN untuk proyek kereta cepat Jakarta-Bandung sudah ditahap finalisasi. BUMN tetap akan melanjutkan megaproyek itu tanpa bantuan dana APBN.

"Kan business to business (B to B) BUMN. Jadi kami dari BUMN membuat konsorsium. Kami sedang finalisasi sedang final negoisasi untuk dapat membangun KA cepat Jakarta-Bandung," ujar Rini usai menghadiri groundbreaking LRT di Gerbang Tol TMII, Jakarta, Rabu (9/9/2015).

Sementara untuk kecepatan pasti kereta cepat yang akan dibangun oleh BUMN, Rini mengatakan masih menganalisanya.

Seperti diketahui, pemerintah menolak proposal kereta cepat Jakarta-Bandung yang disodorkan Jepang dan Tiongkok. Alasanya, pada kecepatan kereta yang dijanjikan dalam proposal tidak bisa mencapai 350 kilometer per jam. Sebab, dengan memperhitungkan waktu transit di stasiun-stasiun antara Jakarta dan Bandung yang berjarak 150 kilometer, kecepatan maksimal kereta hanya sekitar 200 km per jam.

Presiden Jokowi akhirnya menyerahkan kelanjutan proyek kereta cepat untuk digarap dengan skema B to B kepada Menteri BUMN Rini Soemarno. Presiden menyarakan akan proyek kereta cepat itu diubah menjadi kereta berkecepatan medium. Namun, Rini tetep berpendapat bahwa proyek yang akan dikerjakan BUMN adalah kereta cepat.

"Kita sedang menganalisa, pada dasarnya 250-350 kilometer per jam jadi kita melihat cost-nya, kalau sampai sekarang dilihat secara rel 250-350 kilometer itu sama. Perbedaannya itu di signaling sama link stok-nya. Jadi keretanya kita finalisasikan," kata Rini.

Sementara itu, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memperkirakan nilai proyek kereta berkecepatan sedang Jakarta-Bandung yang diminta Presiden akan menelan dana hingga Rp 30 triliun. Angka itu jauh di bawah harga kereta cepat yang diperkirakan hingga Rp70 triliun.

Direktur Jenderal Perkeretaapian Kementrian Perhubungan Hermanto mengatakan hal itu saat menggelar konferensi pers di Jakarta, Selasa (8/9/2015) menjelaskan, kereta berkecepatan sedang itu memiliki kecepatan maksimal 200 kilometer per jam. Dengan kecepatan itu, diperkirakan waktu tempuh Jakarta-Bandung menjadi 1 jam.

Sementara, dengan kereta cepat yang kecepatan maksimal di atas 300 kilometer per jam, waktu tempuh Jakarta-Bandung hanya 30 menit.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER MONEY] Lowongan Kerja Anak Usaha Pertamina untuk S1 Semua Jurusan | Soal Pabrik Sepatu Bata Tutup

[POPULER MONEY] Lowongan Kerja Anak Usaha Pertamina untuk S1 Semua Jurusan | Soal Pabrik Sepatu Bata Tutup

Whats New
Soal Gas Murah buat Industri, Menteri ESDM: Insya Allah Akan Dilanjutkan

Soal Gas Murah buat Industri, Menteri ESDM: Insya Allah Akan Dilanjutkan

Whats New
Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Spend Smart
Apa Itu 'Cut-Off Time' pada Investasi Reksadana?

Apa Itu "Cut-Off Time" pada Investasi Reksadana?

Earn Smart
Mengenal Apa Itu 'Skimming' dan Cara Menghindarinya

Mengenal Apa Itu "Skimming" dan Cara Menghindarinya

Earn Smart
BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

Whats New
Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Whats New
CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

Whats New
Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Earn Smart
HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com