Dia mengatakan kawasan tersebut akan dikembangkan seperti Monaco. "Ini akan kita jadikan Monacco-nya Asia. Tapi pengelolaan pariwisatanya tidak bisa diserahkan ke Bupati/Gubernur, karena tidak akan fokus," kata dia dalam rapat Badan Anggaran DPR RI, Jakarta, Rabu (9/9/2015).
Dia menjelaskan, pemerintah akan membuat Badan Otoritas yang berwenang mengembangkan kawasan Danau Toba, sebagaimana yang ada di Pulau Bali. Langkah pertama, pemerintah akan membersihkan Danau Toba, dan selanjutnya akan menanamkan dan mengundang investasi untuk membangun infrastruktur seperti jalan, listrik, serta internet.
"Akan dibuka 10 tender hotel, 4 Nasional, 2 BUMN, dan 4 asing. Model pengembangan kawasan ini seperti di Hongkong dan Singapura," jelas Rizal.
Diperkirakan kebutuhan dana untuk pengembangan Danau Toba mencapai 500 juta dollar AS. Di samping mengembangkan kawasan real estate di Danau Toba, pemerintah juga akan mengelola manajemen usaha kecil di sana. "Jangan biarkan kompetisi bebas. Kita akan kelola," ucap Rizal.
Selain pengembangan kawasan Danau Toba, ada empat lokasi lain yang akan digarap yakni Lombok, Flores, DKI Jakarta, dan Kepulauan Seribu. Dalam RUU APBN 2016, Kementerian Pariwisata diusulkan mendapat alokasi pagu anggaran sebesar Rp 5,643 triliun.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.