Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Luncurkan Alat Berat, Pindad Banjir Pesanan

Kompas.com - 14/09/2015, 09:58 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Badan usaha milik negara (BUMN) PT Pindad (Persero) akhirnya meluncurkan produk alat berat ekskavator untuk keperluan nonmiliter alias sipil, Kamis (10/9/2015). Alat berat ini akan diproduksi secara massal mulai Januari 2016, sebanyak 50 unit per bulan.

Direktur Utama PT Pindad Silmy Karim menyatakan, begitu produk bernama Excava 200 tersebut diluncurkan, perusahaan telah memperoleh pemesanan dari pemerintah. Pemesannya antara lain Kementerian Pekerjaan Umum (PU) sebanyak 500 unit.

"Ditambah dari Kementerian BUMN, yang memesan 100 unit," kata Silmy saat dihubungi Kontan, Jumat (11/9/2015).

Adapun harga jual satu Pindad Excava 200 mencapai Rp 1,3 miliar. Dengan demikian, nilai order pembelian ekskavator milik Pindad pada tahun 2016 mencapai Rp 800 miliar. "Seharusnya bisa lebih jika kami mau. Ada yang mengajukan pemesanan kepada kami 1.000 unit. Namun, kami ingin melakukan semuanya secara bertahap," ujar Silmy.

Ekskavator buatan Pindad ini jelas punya pesaing kelas berat di pasar. Sebut saja, Caterpillar, Volvo, atau Komatsu, yang memiliki popularitas serta didukung perusahaan finansial atau tambang di Tanah Air. 

Sampai sisa akhir tahun ini, Pindad akan menata sistem penjualan ataupun layanan purna-jual secara matang. "Jangan sampai setelah kami produksi dan jual banyak, ketika ada kerusakan atau persoalan, layanan purna-jualnya malah tak siap," kata Silmy.

Menurut rencana, produksi massal Pindad Excava 200 akan dimulai pada Januari 2016. Rata-rata kapasitas produksinya mencapai 50 unit per bulan atau 600 unit per tahun.

Pindad selama ini dikenal sebagai BUMN yang memproduksi senjata militer atau alat utama sistem persenjataan. Produksi Pindad cukup beragam, mulai dari senapan, panser, hingga bahan peledak. (Adhitya Himawan)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Whats New
Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com