Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kesejahteraan Masyarakat Perdesaan Butuh Perbaikan

Kompas.com - 15/09/2015, 17:18 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com – Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan jumlah penduduk miskin di perdesaan mengalami peningkatan selama periode September 2014 ke Maret 2015.

Pada bulan Maret 2015, jumlah penduduk miskin di perdesaan tercatat sebanyak 17,94 juta orang, atau naik 570.000 orang dari bulan September 2014 yang sebanyak 17,37 juta orang.

Kepala BPS Suryamin dalam paparan, Jakarta, Selasa (15/9/2015), menuturkan, secara persentase angka kemiskinan di perdesaan naik dari 13,76 persen pada September 2014 menjadi 14,21 persen pada Maret 2015. Suryamin mengatakan, tidak ada penurunan yang melonjak di angka kemiskinan Maret 2015.

“Jadi stabil, baik volume maupun persentasenya. Artinya, di desa itu juga harus ditingkatkan pendapatannya, khususnya para petani,” kata dia.

Survei angka kemiskinan yang dilakukan BPS menggunakan pendekatan kebutuhan dasar (basic needs approach). Dengan pendekatan ini, kemiskinan dipandang sebagai ketidakmampuan ekonomi dalam mencukupi kebutuhan dasar baik pangan maupun non-pangan.

Suryamin menjelaskan, selama September 2014-Maret 2015 garis kemiskinan naik sebesar 5,91 persen yaitu dari Rp 312.328 per kapita per bulan pada September 2014 menjadi Rp 330.776 per kapita per bulan pada Maret 2015.

Penduduk miskin merupakan penduduk dengan pengeluaran di bawah garis kemiskinan. Secara nasional, pada bulan Maret 2015, jumlah penduduk miskin di Indonesia mencapai 28,59 juta orang (11,22 persen), bertambah sebesasr 860.000 orang dibandingkan dengan kondisi September 2014 yang sebesar 27,73 juta orang (10,96 persen). Namun, jika dibandingkan Maret 2014 terjadi penurunan angka kemiskinan dari sisi persentase.

Pada Maret 2014, jumlah kemiskinan yaitu 11,25 persen. “Penurunan persentase ini karena pertambahan penduduk lebih cepat dari pertambahan penduduk miskin,” jelas Suryamin.

Pada bulan Maret 2015, jumlah penduduk miskin perkotaan mencapai 10,65 juta orang (8,29 persen) naik 290.000 orang dari September 2014 yang sebanyak 10,36 juta orang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Shopee lewat ATM BRI dan BRImo dengan Mudah

Cara Bayar Shopee lewat ATM BRI dan BRImo dengan Mudah

Spend Smart
Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

Earn Smart
Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

Spend Smart
Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Whats New
Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Whats New
Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Whats New
Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-'grounded' Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-"grounded" Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Whats New
ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

Whats New
Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Whats New
Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Whats New
ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

Whats New
Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Whats New
Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Whats New
Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Whats New
BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com