Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

The Fed Bikin Dollar AS Keok

Kompas.com - 18/09/2015, 07:35 WIB
NEW YORK, KOMPAS.com — Kurs dollar AS jatuh terhadap mata uang utama lainnya pada perdagangan Kamis (17/9/2015) waktu setempat (Jumat pagi WIB),  setelah Bank Sentral AS atau Federal Reserve (The Fed) mempertahankan suku bunga acuan.

The Fed akhirnya membuat keputusan dengan mempertahankan suku bunga acuannya, 0 persen, pada Kamis (17/9/2015). Keputusan itu diambil di tengah stagnasi pertumbuhan ekonomi di AS dan pelambatan ekonomi dunia.

Meski begitu, Komite Pasar Terbuka Federal atau The Federal Open Market Committee (FOMC) sempat berencana menaikkan suku bunga acuannya pada akhir tahun ini.

"Kondisi ekonomi dan keuangan dunia saat ini mungkin menahan aktivitas ekonomi. Ini yang membuat tekanan terhadap inflasi," kata The Fed.

Indeks dollar AS, yang merupakan indikator greenback (sebutan bagi dollar AS) terhadap enam mata uang utama, turun 0,83 persen menjadi 94,626 pada akhir perdagangan.

Pada akhir perdagangan di New York, euro menguat menjadi 1,1405 dollar AS dari 1,1287 dollar AS di sesi sebelumnya. Poundsterling Inggris naik menjadi 1,5626 dollar AS dari 1,5495 dollar AS di sesi sebelumnya. Dollar Australia naik menjadi 0,7270 dollar AS dari 0,7190 dollar AS.

Greenback dibeli setara 120,16 yen Jepang, lebih rendah dari 120,62 yen pada sesi sebelumnya. Dollar AS juga merosot ke 0,9618 franc Swiss dari 0,9695 franc Swiss. Selain itu dollar AS juga turun menjadi 1,3086 dollar Kanada dari sebelumnya sebesar 1,3176 dollar Kanada.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Whats New
SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Whats New
Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Whats New
[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Perlunya Mitigasi Saat Rupiah 'Undervalued'

Perlunya Mitigasi Saat Rupiah "Undervalued"

Whats New
Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Whats New
Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Whats New
Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Work Smart
Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Spend Smart
Suku Bunga Acuan Naik, Apa Dampaknya ke Industri Multifinance?

Suku Bunga Acuan Naik, Apa Dampaknya ke Industri Multifinance?

Whats New
Aturan Impor Produk Elektronik Dinilai Bisa Perkuat Industri Dalam Negeri

Aturan Impor Produk Elektronik Dinilai Bisa Perkuat Industri Dalam Negeri

Whats New
Cara Beli Pulsa melalui myBCA

Cara Beli Pulsa melalui myBCA

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com