Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penutupan Bursa, IHSG Terkoreksi 0,73 Persen

Kompas.com - 22/09/2015, 16:32 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berakhir terkoreksi pada penutupan perdagangan hari ini, Selasa (22/9/2015).

Indeks memerah di tengah bervariasinya bursa regional pada sore hari ini.Pukul 16.00 IHSG ditutup terkoreksi sebesar 32,03 poin atau 0,73 persen di posisi 4.344,04. Sebanyak 95 saham diperdagangkan menguat, 178 saham melemah dan 85 saham stagnan. Volume perdagangan mencapai 6,23 miliar lot saham senilai Rp 4,3 triliun.

Saham-saham yang menekan pergerakan indeks adalah BBRI (Rp 9.350), BBCA (Rp 12.150), TLKM (Rp 2.700), BBNI (Rp 4.300) dan SIAP (Rp 193). Sementara itu, saham-saham yang menahan pelemahan indeks adalah KREN (Rp 1.950) dan SRIL (Rp 373).

Dari 10 indeks sektoral saham, hanya ada tiga sektor yang menguat dan selebihnya melemah. Adapun indeks sektoral yang menguat adalah agribisnis (0,22 persen), pertambangan (0,28 persen) serta aneka industri (0,15 persen).

Sementara itu, indeks yang melemah adalah industri dasar (-0,87 persen), konsumer (-1,74 persen), properti (-0,54 persen), infrastruktur (-0,96 persen), keuangan (-0,5 persen), perdagangan (-0,73 persen) serta manufaktur (-1,11 persen).

Dari regional, bursa di kawasan Asia Pasifik bergerak beragam. Beberapa bursa yang mengikuti Wall Street dengan penguatannya adalah bursa Hong Kong yang ditutup naik 0,18 persen menjadi 21.796,58.

Sementara itu bursa Shanghai berakhir menghijau dan ditutup menguat 0,92 persen di level 3.185,62 dan bursa Seoul menguat 0,88 persen menjadi 1.982,06. Di sisi lain, bursa Tokyo ditutup melemah sebesar 1,96 persen di level 18.070,21.

Nilai tukar rupiah semakin melemah pada penutupan sore hari ini. Mengutip Bloomberg, rupiah diperdagangkan di posisi Rp 14.551 per dollar AS atau meemah sebesar 0,45 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Whats New
Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Whats New
Freeport Indonesia Catat Laba Bersih Rp 48,79 Triliun pada 2023, Setor Rp 3,35 Triliun ke Pemda Papua Tengah

Freeport Indonesia Catat Laba Bersih Rp 48,79 Triliun pada 2023, Setor Rp 3,35 Triliun ke Pemda Papua Tengah

Whats New
KPLP Kemenhub Atasi Insiden Kebakaran Kapal di Perairan Tanjung Berakit

KPLP Kemenhub Atasi Insiden Kebakaran Kapal di Perairan Tanjung Berakit

Whats New
Wamenkeu Sebut Suku Bunga The Fed Belum Akan Turun dalam Waktu Dekat

Wamenkeu Sebut Suku Bunga The Fed Belum Akan Turun dalam Waktu Dekat

Whats New
PNS yang Dipindah ke IKN Bisa Tempati Apartemen Mulai September

PNS yang Dipindah ke IKN Bisa Tempati Apartemen Mulai September

Whats New
RMKE: Ekspor Batu Bara Diuntungkan dari Pelemahan Rupiah

RMKE: Ekspor Batu Bara Diuntungkan dari Pelemahan Rupiah

Whats New
Antisipasi Darurat Pangan di Papua Selatan, Kementan Gencarkan Optimasi Lahan Rawa di Merauke

Antisipasi Darurat Pangan di Papua Selatan, Kementan Gencarkan Optimasi Lahan Rawa di Merauke

Whats New
Erick Thohir Minta Pertamina hingga MIND ID Borong Dollar AS, Kenapa?

Erick Thohir Minta Pertamina hingga MIND ID Borong Dollar AS, Kenapa?

Whats New
Nasabah Kaya Perbankan Belum 'Tersengat' Efek Pelemahan Nilai Tukar Rupiah

Nasabah Kaya Perbankan Belum "Tersengat" Efek Pelemahan Nilai Tukar Rupiah

Whats New
Apa Saja Penyebab Harga Emas Naik Turun?

Apa Saja Penyebab Harga Emas Naik Turun?

Work Smart
Bapanas Ungkap Biang Kerok Harga Tomat Mahal

Bapanas Ungkap Biang Kerok Harga Tomat Mahal

Whats New
Jadi BUMD Penyumbang Dividen Terbesar, Bank DKI Diapresiasi Pemprov Jakarta

Jadi BUMD Penyumbang Dividen Terbesar, Bank DKI Diapresiasi Pemprov Jakarta

Whats New
Kadin Sebut Ekonomi RI Kuat Hadapi Dampak Konflik di Timur Tengah

Kadin Sebut Ekonomi RI Kuat Hadapi Dampak Konflik di Timur Tengah

Whats New
Rupiah Tembus Rp 16.100, Menko Airlangga: karena Dollar AS Menguat

Rupiah Tembus Rp 16.100, Menko Airlangga: karena Dollar AS Menguat

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com