Bangun Infrastruktur LRT, "Right Issue" Adhi Karya Disetujui Pemegang Saham

Lihat Foto

Pekerja melintas dekat proyek sistem transportasi kereta ringan (light rail transit/LRT) yang diresmikan pembangunannya dengan peletakan batu pertama oleh Presiden Joko Widodo di kawasan Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta, Rabu (9/9/2015). Pembangunan dua koridor awal LRT, yakni Cibubur-Cawang-Dukuh Atas sepanjang 24,2 kilometer (km) dan rute Bekasi Timur-Cawang-Dukuh Atas sepanjang 17,9 km, membutuhkan anggaran Rp 23,8 triliun dan ditargetkan selesai dalam waktu tiga tahun.(KOMPAS/HENDRA A SETYAWAN)

JAKARTA, KOMPAS.com - Rencana PT Adhi Karya Tbk untuk menambah modal melalui rights issue disetujui pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).

Dalam keterangan resmi yang dirilis hari ini, Selasa (22/9/2015), dalam rights issue tersebut, Adhi Karya mematok perolehan dana sebesar Rp 2,74 triliun. Untuk keperluan itu, perseroan akan menerbitkan sebanyak 1,75 miliar saham.

"Dana akan digunakan untuk membiayai sebagian proyek transportasi massal berbasis rel, beserta stasiun dan properti pendukungnya dengan konsepTransit Oriented Development, termasuk antara lain fasilitas park and ride," tulis Adhi Karya.

Saat ini Adhi Karya mendapatkan penugasan dari pemerintah untuk membangun infrastruktur pembangunan Light Rail Transit (LRT). Infrastruktur yang telah dibangun selanjutnya akan dibeli oleh pemerintah melalui Kementerian Perhubungan.

Pembangunan tahap pertama meliputi Cibubur-Cawang, Bekasi Timur-Cawang, dan Cawang Dukuh Atas dengan panjang jalur 42,1 kilometer. Adapun tahap dua meliputi Cibubur-Bogor, Dukuh Atas Palmerah-Senayan, dan Palmerah-Grogol dengan panjang jalur 41,5 kilometer.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.