Perjanjian pembelian dilakukan seiring dengan kunjungan Presiden China, Xi Jinping ke Amerika Serikat. Sebagaimana dilaporkan AFP, Rabu (23/9/2015), belum ada penjelasan detail mengenai perusahaan-perusahaan yang terlibat dalam pembelian tersebut maupun jenis pesawat yang diborong.
Sementara itu dalam kesempatan yang sama, perusahaan milik pemerintah China, Commercial Aircraft Corporation of China (COMAC) juga meneken perjanjian dengan Boeing untuk membangun pusat penyelesaian pembuatan pesawat jenis Boeing 737.
Sejauh ini kebutuhan pesawat di China mencapai 6.330 pesawat baru senilai 950 miliar dollar AS hingga tahun 2034. Hal itu merupakan proyeksi Boeing sebagaimana yang tertera dalam outlook pasar tahunannya.
Adapun pada riset yang dirilis oleh Shanghai Securities disebutkan bahwa rencana untuk mendirikan pabrik pesawat baru di Provinsi Zhejiang telah dikirimkan kepada Pemerintah dan menunggu persetujuan.
Kehadiran pabrik Boeing di China sekaligus menandai berubahnya strategi pemasaran di pasar yang cukup penting bagi pabrikan tersebut. Boeing ingin mengejar Airbus yang sebelumnya telah hadir di Tianjin untuk jenis pesawat A320 dan tengah merampungkan rencana pembangunan pabrik untuk pesawat berbadan lebar A330.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.