Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PHK di Industri Makanan Minuman Mulai Terjadi

Kompas.com - 25/09/2015, 12:52 WIB
Yoga Sukmana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) di sektor industri makanan dan minuman sudah mulai terjadi karena pelemahan rupiah. Namun, skalanya belum besar seperti yang dikabarkan.

"PHK besar-besaran belum ada tapi kalau kecil-kecilan tentu sudah mulai terjadi," ujar Ketua Umum Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Indonesia (GAPMMI) Adhi Lukman di Kantor Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Jakarta, Jumat (25/9/2015).

Menurut dia, keputusan PHK karyawan oleh perusahaan terjadi lantaran pelemahan nilai tukar rupiah. Saat ini komponen bahan baku di industri makanan minuman masih tergantung barang impor. Akibatnya, saat rupiah anjlok maka harga barang tersebut semakin mahal.

Saat ini tutur Adhi, GAPMMI sedang mendata karyawan yang terkena PHK tersebut. Beberapa minggu lalu kata dia, beberapa perusahaan juga sudah melakukan pengurangan jam kerja karyawan karena membengkaknya biaya operasi.

Bila dibandingkan sektor industri lainya, misalnya industri garmen, Adhi mengatakan PHK di sektor industri makanan dan minuman masih kecil. Menurutnya, dari informasi yang dia dapat, industri garmen sudah banyak melakukan PHK kepada para karyawannya.

Selain itu ucap Adhi, sisi keuangan perusahaan-perusahaan di industri makanan dan minuman juga terhempas oleh pelemahan perekonomian saat ini. Nilai keuntungan pada 2015 ini diprediksi negatif atau bila ada keuntungan masih relatif kecil dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com