Hingga sekitar pukul 09.25 WIB, indeks terus meluncur ke posisi 4.044,51 atau turun 1,84 persen (75,99 poin). Tercatat 169 saham merah, dan hanya 38 saham yang hijau. Adapun nilai transaksi mencapai Rp 663,58 miliar dengan volume 673,32 juta lot saham.
Sementara di kawasan regional, mayoritas bursa terdampar di zona merah. Seperti indeks Nikkei225 yang melorot 3,12 persen, kemudian indeks Hangseng Hongkong turum 3,25 persen, dan indeks Shanghai China melemah 1,19 persen.
Sebelumnya, saham-saham di Wall Street AS berguguran pada perdagangan Sein (28/9/2015) waktu setempat. Indeks Dow Jones Industrial Average melemah 1,92 persen menjadi 16.001,89, kemudian indeks Nasdaq melorot 3,04 persen pada 4.543,97, dan indesk S&P 500 turun 2,57 persen ke posisi 1.881,77.
Hari ini IHSG memang diperkirakan kembali tertekan. Analis Panin Sekuritas Purwoko Sartono, menilai melemahnya IHSG dipicu pelemahan yang terjadi di bursa regional akibat data produksi industri Tiongkok yang turun.
Dari dalam negeri, sentimen negatif terpuruknya nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) menambah beban IHSG. Purwoko memprediksi, IHSG akan melemah dalam rentang 4.111– 4.150. Kalau tembus level support, IHSG bisa mendekat ke level 4.000.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.