Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tingkatkan Transparansi, BPN Gandeng Bank BJB

Kompas.com - 10/10/2015, 20:33 WIB
Kontributor Bandung, Reni Susanti

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com – Untuk meningkatkan fungsi transparansi, Badan Pertanahan Nasional (BPN) Jawa Barat menggandeng PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (Bank BJB). Bank BJB merupakan BUMD pertama yang digandeng BPN di Indonesia.

“Semua pembayaran di BPN saat ini melalui bank, tidak oleh bendahara. Kami menghindari kontak langsung dengan masyarakat (pembayaran) untuk meningkatkan fungsi transparansi,” ujar Pemimpin Wilayah BPN Jabar, Syafriman seusai penandatanganan nota kesepahaman antara BPN-Bank BJB di Bandung, Sabtu (10/10/2015).

Syafriman menjelaskan, jumlah penduduk di Jabar dan Banten hampir 60 juta. Salah satu bank yang mereka akses adalah bank milik pemda, Bank BJB. Terlebih saat ini, Bank BJB memiliki banyak ATM dan kantor cabang hingga di pelosok Jabar.

Sementara itu, Direktur Utama Bank BJB, Ahmad Irfan mengatakan, selain untuk meningkatkan fungsi transparansi, kerja sama ini dilakukan untuk meningkatkan dana pihak ketiga (DPK). Ada lima poin yang dilakukan dalam kerja sama tersebut. Yakni pertama payment untuk melayani transaksi atas penerimaan biaya layanan dari BPN. Kedua, pickup service, lalu payroll services atau penyaluran gaji. Selanjutnya kredit kepada karyawan dan terakhir pemanfaatan Mobil Edukasi Bank BJB untuk sosialisasi dan pemerintaan pembayaran layanan BPN di wilayah Jabar.

“Ya, tentunya kerja sama ini untuk meningkatkan DPK,” tuturnya.

Irfan mengungkapkan, di masa-masa sulit seperti sekarang, Bank BJB membuktikan tetap tumbuh dan berkembang lebih besar dan kuat. Pada triwulan II/2015, pihaknya berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp 582 miliar atau meningkat 21,76 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.

Adapun total aset mencapai Rp 95,9 triliun atau meningkat sebesar 22,1 persen (yoy), serta DPK mencatat total dana nasabah sebesar Rp 82,7 triliun atau meningkat 32,4 persen (yoy).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Whats New
Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Whats New
Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Earn Smart
Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Whats New
Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Whats New
Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Whats New
Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Whats New
BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com