Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 19/10/2015, 14:52 WIB
Sri Noviyanti

Penulis

KOMPAS.com – Upah murah bagi TKI di luar negeri menuai banyak kekhawatiran. Risiko pekerjaan lintas-negara dan jauh dari keluarga  dianggap tak setimpal dengan bayaran yang mereka terima. Balai Latihan Kerja (BLK) diminta mengambil peran lebih besar mendongkrak kemampuan dan daya saing para calon TKI, untuk menaikkan tingkat upah sekaligus martabat para "pahlawan devisa" ini.

“BLK adalah kunci utama. Seharusnya kegiatan ini masuk ke dalam pendidikan vokasi karena cakupannya lebih luas, ini masih perjuangan dan tidak akan berhenti,” ujar Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) Nusron Wahid, Sabtu (17/10/2015).

Memberikan sambutan untuk acara Penilaian Kinerja/Rating BLKLN Tahun 2015  di Auditorium BNP2TKI, Nusron mengatakan, BNP2TKI masih berjuang meyakinkan otoritas keuangan untuk  menjalankan kebijakan fiskal agar BLK masuk pendidikan vokasi. “Melalui jalur pendidikan vokasi, dampaknya penyelenggara pelatihan dapat mengakses dana pendidikan yang jumlahnya 20 persen dari total APBN,” tutur dia.

Bila sudah terealisasi, kata Nusron, TKI bisa mendapatkan pula fasilitas seperti Biaya Operasional Sekolak (BOS) di sekolah. Dia pun menyebut Filipina sebagai contoh, yang memiliki Technical Education and Skills Development Authority (TESDA).

"TESDA menggabungkan otoritas pendidikan dan pelatihan yang setahunnya meluluskan 1,8 juta orang dari sekolah vokasi," papar Nusron. Dari 1,8 juta orang lulusan TSEDA tersebut, lanjut dia, 1,2 juta orang di antaranya sudah mendapatkan pengakuan internasional.

Adapun di Indonesia, ungkap Nusron, BLK yang dikelola Kementerian Tenaga Kerja hanya mampu meluluskan 80.000 orang per tahun. Menyikapi kondisi ini, BNP2TKI merumuskan langkah pemilihan 10-15 Balai Latihan Kerja-Luar Negeri (BLKLN) yang akan dijadikan mitra khusus sebagai percontohan.

Hasil dari pelatihan ini nantinya akan diproyeksikan ke Timur Tengah, dengan mempertimbangkan hukum yang masih berlaku di kawasan tersebut. Sampai saat ini, Timur Tengah maish menjunjung hukum kafalah, dengan sang tuan disebut kafil.

Agar posisi tawar TKI kuat, pengendalian oleh kafil akan diserahkan pada perusahaan dan bukan lagi individu, sehingga kontrak kerja dipegang oleh perusahaan. Dengan begitu, status TKI bukan lagi pembantu (maid) tetapi hospitality workers.

Selama ini, peran BLKLN adalah menyediakan informasi kepada masyarakat dan lembaga terkait dalam proses penempatan dan perlindungan TKI. Pembinaan terhadap BLKLN dilakukan untuk melatih calon TKI agar memiliki kompetensi sesuai bidang pekerjaan dan menjadi TKI yang profesional serta bermartabat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Whats New
Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Whats New
Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Whats New
Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Whats New
Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Whats New
Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Angka Kecelakaan Turun

Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Angka Kecelakaan Turun

Whats New
Pasar Sekunder adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Sekunder adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Signifikansi 'Early Adopters' dan Upaya 'Crossing the Chasm' Koperasi Multi Pihak

Signifikansi "Early Adopters" dan Upaya "Crossing the Chasm" Koperasi Multi Pihak

Whats New
Rupiah Tertekan Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS, BI Terus Intervensi Pasar

Rupiah Tertekan Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS, BI Terus Intervensi Pasar

Whats New
Cara Gadai BPKB Motor di Pegadaian, Syarat, Bunga, dan Angsuran

Cara Gadai BPKB Motor di Pegadaian, Syarat, Bunga, dan Angsuran

Earn Smart
Harga Minyak Dunia Melonjak 3 Persen, Imbas Serangan Balasan Israel ke Iran

Harga Minyak Dunia Melonjak 3 Persen, Imbas Serangan Balasan Israel ke Iran

Whats New
Kembangkan Karier Pekerja, Bank Mandiri Raih Peringkat 1 Top Companies 2024 Versi LinkedIn

Kembangkan Karier Pekerja, Bank Mandiri Raih Peringkat 1 Top Companies 2024 Versi LinkedIn

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com