Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menantu Berbisnis dengan Keluarga Kalla, Ini Kata RJ Lino

Kompas.com - 21/10/2015, 05:37 WIB
SINGAPURA, KOMPAS.com - Direktur Utama PT Pelindo II RJ Lino sangat terbuka menjawab berbagai pertanyaan mengenai usaha kepelabuhanan maupun berbagai sorotan yang diarahkan kepada dia.

Salah satu yang dia paparkan adalah adanya hubungan bisnis antara menantu RJ Lino dengan keluarga Kalla melalui Bukaka Teknik. Lantas, bagaimana penjelasan Lino?

"Menantu saya ada kerjasama dengan Pak Ahmad Kalla (adik kandung wapres Jusuf Kalla). Perlu diketahui, kerjasama itu sudah dimulai sejak tahun 2010, di mana saat itu Pak JK tidak menjabat apapun di pemerintahan," kata Lino, Selasa sore (20/10/2015).

Dia mengungkapkan kerjasama antara menantunya dengan keluarga Kalla adalah murni bisnis. Apalagi saat kerjasama itu dimulai, JK hanya menjabat sebagai Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI).

"Pak JK saat itu hanya sebagai Ketua Umum PMI. Namun siapa yang tahu, Pak JK akhirnya naik menjadi wakil presiden," ungkapnya.
 
Menurut Lino, sejauh ini Bukaka tidak mengerjakan satu pun proyek di Pelindo II. Bahkan saat perusahaan ini mendapatkan proyek pengerjaan garbarata untuk penumpang kapal laut di Tanjung Priok, Bukaka memilih untuk mundur.

"Bukaka mundur karena tak mau ribut. Padahal mereka adalah satu-satunya perusahaan asal Indonesia yang bisa membuat garbarata. Kalau mereka mundur, mau tak mau kami harus impor barang tersebut dan itu biayanya pasti lebih mahal," ungkap Lino.

Selain itu dia juga menjamin bahwa tidak ada satu pun anggota keluarganya yang terlibat dalam berbagai proyek yang dijalankan Pelindo II. Termasuk menantunya.

"Lantas mengapa kerjasama tersebut dihubung-hubungkan dengan saya? Bisnis mereka di luar Pelindo II dan tidak berhubungan dengan Pelindo II," lanjut dia.

Lino mengakui banyaknya sorotan yang diarahkan ke dirinya adalah risiko yang harus dihadapi dalam rangka membenahi pelabuhan.

"Membereskan Tanjung Priok ini banyak musuhnya. Kalau tidak ada isu besar yang bisa ditembak, mereka akan mencari-cari kesalahan kecil yang tidak penting," kata Lino tanpa mau menyebutkan pihak yang dimaksud.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Isi Saldo GoPay lewat Aplikasi DANA

Cara Isi Saldo GoPay lewat Aplikasi DANA

Spend Smart
Cara Cek Nomor Rekening BSI dengan Mudah

Cara Cek Nomor Rekening BSI dengan Mudah

Spend Smart
Harga Paket Vision+ dan Cara Berlangganan

Harga Paket Vision+ dan Cara Berlangganan

Spend Smart
Dorong Investasi di Industri Antara, Kemenperin: Kami Persiapankan 'Tax Holiday'

Dorong Investasi di Industri Antara, Kemenperin: Kami Persiapankan "Tax Holiday"

Whats New
Astra Life Catat Premi Bruto Rp 6,1 Triliun Sepanjang 2023

Astra Life Catat Premi Bruto Rp 6,1 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
Rugi Bersih GOTO Susut 78 Persen, Jadi Rp 862 Miliar pada Kuartal I-2024

Rugi Bersih GOTO Susut 78 Persen, Jadi Rp 862 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Industri Fintech Lending Rugi pada Awal 2024, Ini Sebabnya Menurut Asosiasi

Industri Fintech Lending Rugi pada Awal 2024, Ini Sebabnya Menurut Asosiasi

Whats New
Menteri Trenggono Minta Reklamasi PIK Pakai Sedimentasi Laut

Menteri Trenggono Minta Reklamasi PIK Pakai Sedimentasi Laut

Whats New
Tren dan Peluang Investasi Kripto, Indonesia Berpotensi Pimpin Pasar ASEAN

Tren dan Peluang Investasi Kripto, Indonesia Berpotensi Pimpin Pasar ASEAN

Spend Smart
Kredit BNI Tumbuh Jadi Rp 695,16 Triliun pada Kuartal I 2024, UMKM dan Konsumer Jadi Mesin Baru

Kredit BNI Tumbuh Jadi Rp 695,16 Triliun pada Kuartal I 2024, UMKM dan Konsumer Jadi Mesin Baru

Whats New
Elnusa dan Pertagas Siap Kerjakan Proyek Kolaborasi Infrastruktur Energi di Kandis Riau

Elnusa dan Pertagas Siap Kerjakan Proyek Kolaborasi Infrastruktur Energi di Kandis Riau

Whats New
Perluasan Sektor Kredit, 'Jamu Manis' Terbaru dari BI untuk Perbankan

Perluasan Sektor Kredit, "Jamu Manis" Terbaru dari BI untuk Perbankan

Whats New
Survei BI: Kebutuhan Pembiayaan Korporasi pada Kuartal I-2024 Meningkat

Survei BI: Kebutuhan Pembiayaan Korporasi pada Kuartal I-2024 Meningkat

Whats New
Stranas Bisnis dan HAM, Upaya Pemerintah Lindungi Pekerja dalam Praktik Bisnis

Stranas Bisnis dan HAM, Upaya Pemerintah Lindungi Pekerja dalam Praktik Bisnis

Whats New
Soal Boks Mainan Megatron 'Influencer' Rusak, Ini Penjelasan Bea Cukai dan DHL

Soal Boks Mainan Megatron "Influencer" Rusak, Ini Penjelasan Bea Cukai dan DHL

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com