KOMPAS.com – Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) menangkap satu perekrut tenaga kerja Indonesia (TKI) berinisial Sam. Sam diduga pemasok TKI tak sesuai prosedur alias ilegal.
Bersama Sam ditemukan 14 perempuan yang diduga akan dikirim bekerja ke luar negeri. Penangkapan itu dipimpin langsung oleh Direktur Pengawasan dan Pengamanan Deputi Perlindungan BNP2TKI, Kombes Polisi Nurwindiyanto.
"Benar, ada 14 orang perempuan diamankan jajaran Direktorat Pengaman dan Pengawasan dan saat ini sedang diinterograsi di BNP2TKI," kata Kepala Sub Direktorat Pengamanan Direktorat Pengawasan dan Pengamanan Deputi Perlindungan BNP2TKI, Kombes (Pol) Ahmad Ramadhan, Rabu (21/10/2015).
Dari 14 perempuan yang ditemukan bersama Sam, 13 di antaranya berasal dari Jawa Barat dan satu orang berasal dari Madura, Jawa Timur. Mereka semua ditemukan di rumah Sam yang beralamat di Kelurahan Klender, Duren Sawit, Jakarta Timur.
"Mereka (korban) mengaku akan diproses untuk bekerja ke Malaysia oleh Sam," ujar Ramadhan.
Dian (24), salah satu perempuan itu, hanya punya bekal Rp 500.000 untuk pergi ke Malaysia seperti kata Sam. Dia juga tak punya dokumen apa pun, termasuk paspor.
"Bahkan, tujuh dari 14 orang tersebut tak memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP). Indikasinya, identitas mereka akan dipalsukan," ujar Ramadhan.
Indikasi pemalsuan identitas menjadi tambahan keprihatinan atas masih maraknya pengiriman TKI tanpa mengikuti prosedur resmi Pemerintah. Sampai dengan berita ini diturunkan, Sam masih menjalani pemeriksaan, sementara 14 perempuan yang ditemukan bersamanya juga tengah dimintai keterangan lanjutan.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanDapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.