"Saat ini sedang finalisasi. Mudah-mudahan akhir Oktober bisa dimulai HoA (Head of Agreement)," kata Direktur Pengolahan Pertamina Rahmad Hardadi dalam konferensi pers, di Jakarta, Kamis (22/10/2015).
Kilang Cilacap merupakan satu dari tiga kilang program refining development masterplan program (RDMP) tahap pertama, di samping Kilang Balikpapan dan Kilang Balongan.
Fase pertama ini akan dikerjakan mulai 2018 hingga 2022. "Dari empat kilang proyek RDMP, fase pertama adalah Balikpapan dan Cilacap," imbuh Rahmad.
Adapun fase kedua akan dilakukan upgrading di Kilang Dumai. Fase ini akan dikerjakan pada 2021, dan rampung di 2025.
Dia mengatakan, jika upgrading Kilang Cilacap berhasil, maka kapasitas kilang akan bertambah dari 300.000 barel per hari (bph) menjadi 370.000 bph.
Direktur Utama Pertamina Dwi Soetjipto menambahkan, investasi yang dikucurkan BUMN energi itu, untuk upgrading Kilang Cilacap mencapai 5 miliar dollar AS.
Sebelumnya, Pertamina telah menandatangani memorandum of understanding (MoU) RDMP dengan tiga mitra strategis, Saudi Aramco, China Petroleum Chemical Corporation (Sinopec), serta JX Nippon Oil & Energy Corporation, pada Rabu (10/12/2014).
Rencananya, upgrading ini akan dilakukan pada lima kilang minyak Pertamina, yakni Dumai, Plaju, Cilacap, Balikpapan, serta Balongan. Diharapkan kapasitas produksi kilang minyak Pertamina meningkat menjadi 1,68 juta barrel per hari (bph) pada 2025.
Saat ini, kapasitas produksi kilang minyak Pertamina sebesar 820.000 bph. Seiring perkembangan waktu, RDMP di Kilang Plaju dibatalkan.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.