Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelindo II Mesti Berkaca pada Pengelolaan Pelabuhan Teluk Lamong

Kompas.com - 27/10/2015, 19:20 WIB
Yoga Sukmana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Satuan Tugas Dwelling Time yang dibentuk Menteri Koordinator Kemaritiman Rizal Ramli meninjau Pelabuhan Teluk Lamong, Gresik, Jawa Timur, Selasa (27/10/2015). Peninjauan tersebut dalam rangka mencari referensi pengelolaan pelabuhan yang baik untuk dipelajari dalam upaya memperbaiki Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta.

Usai kegiatan itu, Ketua Satgas Dwelling Time Agung Kuswandono memuji pengelolaan Pelabuhan Teluk Lamong yang dinilainya terbaik di Indonesia. Dia pun meminta PT Pelindo II sebagai pengelola Pelabuhan Tanjung Priok berkaca kepada kesuksesan PT Pelindo III yang dinilai berhasil mengelola Pelabuhan Teluk Lamong. "Saya tunjukkan, (Pelindo II) jangan tertutup melihat sesuatu. Di Indonesia saja, sebelahnya Jakarta, ada namanya Gresik, namanya Pelabuhan Teluk Lamong. Seperti ini,coba itu lihat (pengangkut kontainer) jalan sendiri (otomatis) kan luar biasa. Apa enggak mau (Tanjung Priok jadi seperti ini) ?. Ya kalau bagus kenapa tidak berkaca kan," ujar Agung.

Pelabuhan Teluk Lamong merupakan Pelabuhan yang diresmikan oleh Presiden Jokowi pada Mei 2015 lalu. Pengelolaannya diakui Agung sangat modern. Bagaimana tidak, semua perizinan barang impor yang masuk susah seluruhnya menggunakan sistem dalam jaringan (online).

Selain itu, operasional pelabuhan juga dinilai sangat efektif karena ditopang peralatan yang sangat modern. Alat pengangkut kontainer bisa dikendalikan secara otomatis dari jarak jauh. Mobil-mobil truk pengangkat kontainer dari dok kapal bisa berjalan secara otomatis mengangkut kontainer.

Tak cuma itu, sistem pengawasan di Pelabuhan Teluk Lamong juga ketat. Meski minim pegawai di lapangan, lantaran hampir semua operasional dikerjakan alat canggih, pengelola Pelabuhan yakni anak perusahaan Pelindo III, PT Terminal Teluk Lamong, memasang banyak CCTV yang mampu mengawasi kerja pegawainya.

Beberapa area pelabuhan juga tak luput dari pengawasan. Agung menduga, waktu inap barang di Pelabuhan Teluk Lamong diperkirakan hanya 3 hari. Hal tersebut kata dia disebabkan  sistem pengelolaan pelabuhan yang sangat baik. "Kontainer bisa diambil kapan saja (kalau perizinan selesai), 24 jam selama 7 hari. Dokumen sudah semua online, sehingga pelabuhan sepi seperti ini. Pelabuhan enggak harus ramai segala macam. Ini paling bagus manajemennya dan di sini enggak ada lapak-lapak seperti Tanjung Priok ada JICT, ada Koja. Di sini ya hanya milik Teluk Lamong,"  pungkas Agung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com