KOMPAS.com - Ada 1 pertanyaan yang paling sering kami terima selama program pelatihan, khususnya materi Kepemimpinan. Pertanyaan tersebut kami terima hampir pada setiap korporasi saat kami membantu mereka untuk meningkatkan dan mengembangkan kemampuan kepemimpinan.
Lantas apa pertanyaan tersebut, dan ternyata pertanyaan yang mengusik itu adalah, bagaimana caranya memimpin atasan kita? Bagaimana teknik menjinakkan si Bos?
“Faktanya, ketika tidak ada atasan saya, justru pekerjaan saya lebih cepat selesai pak. Namun sebaliknya ketika atasan saya datang, malah semuanya menjadi berantakan!” ujar salah satu peserta training dengan raut muka yang cemas.
Dan apakah situasi di atas juga anda alami saat ini? Atau jangan-jangan ini adalah kondisi sehari-hari di pekerjaan kita?
Mereka para peserta pelatihan umumnya sangat bersyukur mendapatkan materikKepemimpinan yang memang sangat bagus dan baik untuk pengembangan dan perbaikan diri mereka. Masalahnya, banyak di antara mereka merasa ragu, apakah atasan atau Bos mereka juga mendapatkan materi yang sama?
Pasalnya, mereka melihat dan merasakan dengan nyata, bahwa perilaku si Bos ternyata berbeda jauh dengan nilai-nilai atau perilaku dan sikap yang diajarkan di kelas training kepemimpinan.
Lalu jawaban apakah yang juga kami sampaikan kepada peserta?
Pastinya jawaban ini adalah sebagai tambahan wawasan sekaligus pilihan solusi yang patut untuk dilaksanakan. Bagaimana teknik atau cara merespon atasan yang tidak menunjukkan budi pekerti yang luhur dalam melaksanakan fungsi kepemimpinan mereka.
Berikut di bawah ini adalah beberapa pilihan cara itu:
Pertama, Memahami “isi kepala” atasan
Cara paling mudah mengintip apa yang menjadi concern atasan adalah, amatilah apa yang menjadi kebiasaannya, apa yang paling sering diungkapkan, serta hal apa yang dikeluhkannya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.