Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cegah Persaingan Usaha Tak Sehat, KPPU dan Kadin Buat Kesepakatan

Kompas.com - 03/11/2015, 20:39 WIB
Yoga Sukmana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Upaya membangun iklim usaha yang sehat kembali dibumikan. Di hadapan Wakil Presiden Jusuf Kalla, Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) dan Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia sepakat mencegah praktik persaingan usaha yang tak sehat bagi perekonomian. "Fokus kita ini bersama dengan teman-teman Kadin untuk melakukan pencegahan terjadinya praktik dalam persaingan itu. Karena tujuan kita untuk mendorong supaya ekonomi kita menjadi sehat, seperti yang disebutkan, kompetitif, mempunyai daya saing," ujar Ketua KPPU Syarkawi di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Selasa (3/11/2015).

Di tengah perkembangan ekonomi saat ini, perilaku monopoli dan oligopoli cenderung meningkat. Akibatnya, persaingan tak sehat pun terjadi dalam ekonomi Indonesia. Kadin sebagai wadah para pengusaha pun menyadari potensi monopoli dan oligopoli dalam ekonomi kian besar.

Oleh karena itu, Kadin akan berupaya mensosialisasikan pencegahan perilaku yang tak sehat dalam dunia usaha tersebut. "Persaingan itu sebetulnya baik, tapi persaingan yang tidak sehat itu loh yang harus kita upayakan agar tidak terjadi karena akan menimbulkan monopoli, oligopoli atau malpraktek cara-cara dagang yang tidak baik," kata Ketua Umum Kadin Suryo Bambang Sulisto.

Diharapkan dengan kerja sama KPPU dan Kadin, pelemahan ekonomi yang saat ini terjadi tak melemahkan daya saing Indonesia di pasar global. Apalagi, Masyakarat Ekonomi ASEAN (MEA) sudah di depan mata. Tahun depan, MEA akan berlaku.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Resmikan The Gade Tower, Wamen BUMN: Jadi Simbol Modernisasi Pegadaian

Resmikan The Gade Tower, Wamen BUMN: Jadi Simbol Modernisasi Pegadaian

Whats New
Kemenperin Kasih Bocoran soal Aturan Impor Ban

Kemenperin Kasih Bocoran soal Aturan Impor Ban

Whats New
Pengusaha Ritel: Pembatasan Pembelian Gula Bukan karena Stok Kosong

Pengusaha Ritel: Pembatasan Pembelian Gula Bukan karena Stok Kosong

Whats New
Luhut Minta Penyelesaian Lahan di IKN Tak Rugikan Masyarakat

Luhut Minta Penyelesaian Lahan di IKN Tak Rugikan Masyarakat

Whats New
Prudential Indonesia Rilis Produk Asuransi Kesehatan PRUWell, Simak Manfaatnya

Prudential Indonesia Rilis Produk Asuransi Kesehatan PRUWell, Simak Manfaatnya

Whats New
Kunjungi IKN, Luhut Optimistis Pembangunan Capai 80 Persen pada Agustus 2024

Kunjungi IKN, Luhut Optimistis Pembangunan Capai 80 Persen pada Agustus 2024

Whats New
Wamendes PDTT: Urgensi Transmigrasi dan Dukungan Anggaran Perlu Ditingkatkan

Wamendes PDTT: Urgensi Transmigrasi dan Dukungan Anggaran Perlu Ditingkatkan

Whats New
IDSurvey Tunjuk Suko Basuki sebagai Komisaris Independen

IDSurvey Tunjuk Suko Basuki sebagai Komisaris Independen

Whats New
Tingginya Inflasi Medis Tidak Hanya Terjadi di Indonesia

Tingginya Inflasi Medis Tidak Hanya Terjadi di Indonesia

Whats New
Tutup Pabrik, Bata Akui Kesulitan Hadapi Perubahan Perilaku Belanja Konsumen

Tutup Pabrik, Bata Akui Kesulitan Hadapi Perubahan Perilaku Belanja Konsumen

Whats New
Kecelakaan KA Pandalungan dan Mobil Sebabkan Perjalanan KA Terlambat, Penumpang Dapat Kompensasi

Kecelakaan KA Pandalungan dan Mobil Sebabkan Perjalanan KA Terlambat, Penumpang Dapat Kompensasi

Whats New
Hari Apresiasi Seller Tokopedia, GNET Raih Posisi Pertama di Kategori Pertukangan

Hari Apresiasi Seller Tokopedia, GNET Raih Posisi Pertama di Kategori Pertukangan

Rilis
Waskita Karya Bakal Jadi Anak Usaha Hutama Karya pada September 2024

Waskita Karya Bakal Jadi Anak Usaha Hutama Karya pada September 2024

Whats New
Menko Airlangga: Pertumbuhan Ekonomi RI Kuartal I-2024 Tertinggi sejak 2015

Menko Airlangga: Pertumbuhan Ekonomi RI Kuartal I-2024 Tertinggi sejak 2015

Whats New
IHSG dan Rupiah Ditutup Melemah

IHSG dan Rupiah Ditutup Melemah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com