Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tunggu Data PDB, Rupiah Melemah ke Kisaran 13.600

Kompas.com - 05/11/2015, 09:12 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com - Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS pada awal perdagangan di pasar spot Kamis (5/11/2015) bergerak melemah seiring dengan menguatnya dollar AS terhadap mata uang dunia lainnya. Rupiah pun kembali di atas level 13.600.

Data Bloomberg menunjukkan, pukul 09.00 WIB mata uang garuda berada di posisi Rp 13.608 per dollar AS, dibandingkan penutupan kemarin pada 13.548.

Dollar AS menguat terhadap mata uang utama lainnya pada perdagangan Rabu (4/11/2015) waktu New York. Penguatan mata uang AS ini didorong pernyataan Ketua Federal Reserve Janet Yellenm bahwa perekonomian sehat AS memungkinkan kenaikan suku bunga pada akhir tahun.

Rupiah hari ini mengandalkan ekspektasi membaiknya pertumbuhan ekonomi domestik bisa menjadi katalis.

Kemarin (4/11/2015), di pasar spot, mata uang Garuda menguat 0,11 persen menjadi Rp 13.548 per dollar AS. Kurs tengah Bank Indonesia (BI) juga mencatat, rupiah terapresiasi 0,97 persen ke level Rp 13.461 per dollar AS.

Research and Analyst Fortis Asia Futures Sri Wahyudi menilai, sentimen domestik menjadi penyokong utama rupiah. Deflasi Oktober memperbesar tercapainya target inflasi tahunan yang dipatok 3 persen-5 persen.

"Sentimen pasar juga positif menunggu  paket kebijakan jilid VI," sebutnya seperti dikutip Kontan.

Sementara Research and Analyst Divisi Treasury Bank BNI, Trian Fathria menyebutkan,  rupiah cukup kuat menjelang pengumuman pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) kuartal III.PDB diprediksi naik menjadi 4,85 persen dari kuartal sebelumnya  4,67 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Isi Saldo GoPay lewat Aplikasi DANA

Cara Isi Saldo GoPay lewat Aplikasi DANA

Spend Smart
Cara Cek Nomor Rekening BSI dengan Mudah

Cara Cek Nomor Rekening BSI dengan Mudah

Spend Smart
Harga Paket Vision+ dan Cara Berlangganan

Harga Paket Vision+ dan Cara Berlangganan

Spend Smart
Dorong Investasi di Industri Antara, Kemenperin: Kami Persiapankan 'Tax Holiday'

Dorong Investasi di Industri Antara, Kemenperin: Kami Persiapankan "Tax Holiday"

Whats New
Astra Life Catat Premi Bruto Rp 6,1 Triliun Sepanjang 2023

Astra Life Catat Premi Bruto Rp 6,1 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
Rugi Bersih GOTO Susut 78 Persen, Jadi Rp 862 Miliar pada Kuartal I-2024

Rugi Bersih GOTO Susut 78 Persen, Jadi Rp 862 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Industri Fintech Lending Rugi pada Awal 2024, Ini Sebabnya Menurut Asosiasi

Industri Fintech Lending Rugi pada Awal 2024, Ini Sebabnya Menurut Asosiasi

Whats New
Menteri Trenggono Minta Reklamasi PIK Pakai Sedimentasi Laut

Menteri Trenggono Minta Reklamasi PIK Pakai Sedimentasi Laut

Whats New
Tren dan Peluang Investasi Kripto, Indonesia Berpotensi Pimpin Pasar ASEAN

Tren dan Peluang Investasi Kripto, Indonesia Berpotensi Pimpin Pasar ASEAN

Spend Smart
Kredit BNI Tumbuh Jadi Rp 695,16 Triliun pada Kuartal I 2024, UMKM dan Konsumer Jadi Mesin Baru

Kredit BNI Tumbuh Jadi Rp 695,16 Triliun pada Kuartal I 2024, UMKM dan Konsumer Jadi Mesin Baru

Whats New
Elnusa dan Pertagas Siap Kerjakan Proyek Kolaborasi Infrastruktur Energi di Kandis Riau

Elnusa dan Pertagas Siap Kerjakan Proyek Kolaborasi Infrastruktur Energi di Kandis Riau

Whats New
Perluasan Sektor Kredit, 'Jamu Manis' Terbaru dari BI untuk Perbankan

Perluasan Sektor Kredit, "Jamu Manis" Terbaru dari BI untuk Perbankan

Whats New
Survei BI: Kebutuhan Pembiayaan Korporasi pada Kuartal I-2024 Meningkat

Survei BI: Kebutuhan Pembiayaan Korporasi pada Kuartal I-2024 Meningkat

Whats New
Stranas Bisnis dan HAM, Upaya Pemerintah Lindungi Pekerja dalam Praktik Bisnis

Stranas Bisnis dan HAM, Upaya Pemerintah Lindungi Pekerja dalam Praktik Bisnis

Whats New
Soal Boks Mainan Megatron 'Influencer' Rusak, Ini Penjelasan Bea Cukai dan DHL

Soal Boks Mainan Megatron "Influencer" Rusak, Ini Penjelasan Bea Cukai dan DHL

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com