Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BRI Punya 35.955 Agen Laku Pandai

Kompas.com - 05/11/2015, 13:48 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) menyatakan, hingga akhir kuartal III 2015,  layanan keuangan tanpa kantor (laku pandai/branchless banking ) telah mempunyai 35.955 agen.

Corporate Secretary BRI Hari Siaga mengatakan, perseroan terus berupaya meningkatkan jumlah agen BRILink dalam rangka meningkatkan pelayanan inklusi keuangan.

Hari menuturkan bahwa potensi agen branchless banking tersebut masih sangat besar. Hal itu mengingat mayoritas agen masih terdistribusi di pulau Jawa, Sumatera dan sebagian wilayah Indonesia bagian tengah dan timur.

"Layanan agen BRILink, secara operasional didefinisikan sebagai layanan keagenan dimana BRI bekerjasama dengan pihak ketiga (agen) dalam hal ini nasabah BRI untuk memberikan berbagai layanan perbankan bagi masyarakat, baik nasabah BRI mapun non-nasabah BRI, khususnya masyarakat yang belum terlayani oleh bank secara administratif (unbanked atau unbankable)," kata Hari dalam siaran pers yang diterima, Kamis (5/11/2015).

Hari mengungkapkan, perseroan memasang target 50.000 agen pada akhir tahun 2015. Dari jumlah agen BRILink yang telah disebutkan, sebanyak lebih dari 13,2 juta transaksi telah dilayani dengan nilai Rp 20,4 miliar.

Jika dibandingkan dengan kuartal II tahun 2015 kemarin, angka transaksi ini melonjak hampir 2 kali lipat.

Untuk periode kuartal II yang berakhir di bulan Juni 2015 lalu, jumlah agen BRILink yang dimiliki BRI sebanyak 32.483 agen dengan jumlah 6,8 juta transaksi dan Rp 10,4 Miliar volume transaksi.

Sementara itu, dari sisi penyebaran dan total jumlah transaksi terbanyak agen BRILink, secara berurutan didominasi agen di Pulau Jawa, Sumatera, dan sisanya di Indonesia bagian tengah dan timur.

"Kendati demikian, jumlah volume transaksi BRILink terbanyak berada di Sumatera, disusul Jawa, dan Indonesia bagian tengah dan timur. Layanan branchless banking merupakan solusi tepat untuk membantu masyarakat di segmen mikro yang mayoritas sebagai pengguna jasa Agen BRILink, sekaligus meningkatkan fee based income dan komposisi dana murah," ungkap Hari.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com